Arrahmahnews.com, SANA’A – Kementerian Hak Asasi Manusia Yaman mengutuk serangan membabi-buta koalisi Saudi di ibukota pada Sabtu malam (19/01), mengatakan serangan itu terjadi pada saat kota tersebut tengah menampung banyak orang, yang terpaksa melarikan diri dari serangan koalisi Saudi terhadap bagian lain dari negara itu.
Mereka menyebut serangan semalam sebagai sebuah “eskalasi” dan pelanggaran hukum hak asasi manusia internasional, menyerukan PBB untuk mengambil sikap tegas dan mengutuk pemboman mematikan tersebut.
Baca: Serangan Udara Koalisi Saudi Sasar 15 Target di Sana’a
Sedangkan Gerakan Houthi Ansarullah yang populer di Yaman, yang telah membela negara itu melawan penjajah yang dipimpin Riyadh, menggambarkan serangan udara semalam sebagai tindakan agresi gabungan “AS-Saudi”.
“AS telah mengarahkan dan mempersiapkan operasi ini di Sana’a dan daerah lain,” kata Ali al-Quhoom, anggota Biro Politik Ansarullah.
Baca: BREAKING NEWS! Koalisi Saudi Bombardir Sana’a, Targetkan Pabrik Makanan dan Rumah Warga
“Kami akan meningkat (pembalasan) sebagai tanggapan,” kata pejabat itu, seraya menambahkan bahwa negara Yaman dan pasukan bersenjata yang dipimpin Houthi akan terus mempertahankan rakyat, wilayah, dan identitas negara itu dalam menghadapi kampanye militer yang dipimpin Saudi.(ARN)
Sebar:
