NEW YORK – Kementerian Luar Negeri dan Asing Suriahmengatakan pada hari Senin (21/01) bahwa agresi Israel yang dilakukan pada dini hari di Damaskus dan Pedesaannya adalah upaya untuk memperpanjang krisis di Suriah dan perang negara itu terhadap teroris.
Dalam dua surat identik yang dikirim ke Sekretaris Jenderal PBB dan Kepala Dewan Keamanan, Kementerian mengatakan agresi ini berupaya untuk meningkatkan moral dari teroris yang tersisa yang tunduk pada pendudukan Israel, selain sebagai upaya oleh otoritas pendudukan untuk menghindari meningkatnya masalah internal mereka.
Baca: Komisi HAM Internasional Kutuk Agresi Berkelanjutan Israel ke Suriah
“Suriah menegaskan bahwa kengototan Israel dalam perilaku agresifnya yang berbahaya tidak akan mungkin terjadi tanpa dukungan tak terbbatas dari pemerintah AS dan kekebalan yang diberikan kepadanya oleh AS dan negara-negara anggota Dewan Keamanan lainnya,” bunyi surat itu.
Baca: DAHSYAT! Pertahanan Udara Suriah Rontokkan Hampir Seluruh Rudal Israel dalam Serangan Terbaru
Kementerian itu mengulangi seruan kepada Dewan Keamanan untuk memikul tanggung jawabnya sesuai dengan Piagam PBB serta agar mengambil langkah segera dan tegas untuk mencegah serangan Israel terjadi lagi, untuk memaksa Israel menghormati resolusi tentang tidak ikut campur dalam urusan negara lain, dan meminta pertanggungjawaban atas kejahatan Israel terhadap rakyat Suriah dan orang-orang Palestina. (ARN)
Sebar:
