TORONTO – Remaja Saudi, Rahaf Mohammed al-Qunun, yang diberi suaka di Kanada awal bulan ini, menyerukan pembangkangan sosial di kerajaan konservatif yang kaya minyak itu setelah tindakan keras yang meluas terhadap para pengkhotbah dan intelektual Muslim serta pelanggaran hak asasi manusia yang terang-terangan disana.
Qunun menyuarakan di Twitter pada hari Jum’at (25/01) untuk menyerukan aksi semacam itu, sebagaimana dilaporkan situs berita New al-Khalij yang berbahasa Arab.
“Saat ketidakadilan menjadi hukum, perlawanan menjadi kewajiban,” tulisnya.
Baca: Remaja Saudi yang Kabur: Mereka Perlakukan Wanita dengan Buruk
Remaja berusia 18 tahun itu melarikan diri ke Thailand saat mengunjungi Kuwait bersama keluarganya pada awal Januari.
Kasusnya menarik perhatian internasional di media sosial setelah dia membarikade dirinya di kamar hotel bandara Bangkok untuk menolak dikirim pulang ke keluarganya. (ARN)