SANA’A – Seorang pejabat senior dari gerakan Houthi Ansarullah Yaman, yang telah membela negara terhadap agresi Saudi, mengatakan bahwa gerakan itu akan mematuhi perjanjian Stockholm mengenai gencatan senjata di kota pelabuhan Laut Merah, Hodeidah.
Mohammed Ali al-Houthi, kepala Komite Revolusi Tertinggi Houthi, menyampaikan janji ini selama pertemuan dengan Utusan Khusus PBB untuk Yaman Martin Griffiths di ibukota Sana’a pada hari Minggu (06/01).
Baca: Utusan PBB Kunjungi Yaman Bahas Penerapan Perjanjian Damai di Hodeidah
“Kami memberi tahu utusan PBB bahwa kami siap menerapkan semua syarat dan ketentuan perjanjian Stockholm tanpa mundur atau menjauh darinya,” kata Houthi sebagaimana dikutip saluran TV satelit Yaman, al-Masirah.
Di tempat lain dalam sambutannya, Houthi mengatakan bahwa putaran kedua perundingan antara pihak-pihak yang bertikai dapat diselenggarakan “segera” di ibukota Yordania, Amman.
“Pembicaraan tentang kegagalan ekonomi Yaman” dapat segera dilaksanakan di Amman atau melalui konferensi video, yang telah saya diskusikan dengan utusan PBB,” kata Houthi.
Baca: Utusan PBB Kunjungi Houthi Jelang Pembicaraan Damai Yaman
Pejabat senior Ansarullah itu juga mengatakan kepada utusan PBB yang berkunjung tersebut bahwa rezim Saudi telah berulang kali melanggar gencatan senjata yang diperantarai PBB di Hodeidah selama dua minggu terakhir.
Baca: Utusan PBB Kunjungi Houthi Jelang Pembicaraan Damai Yaman
Griffiths tiba di Sana’a pada hari Sabtu untuk mengadakan pembicaraan dengan para pemimpin Houthi dalam rangka penerapan gencatan senjata di kota pelabuhan penyelamat negara itu. Ia kemudian akan melakukan perjalanan ke ibukota Saudi, Riyadh, untuk bertemu dengan mantan pejabat pemerintah Yaman. (ARN)
Sebar:
