PARIS – Berbicara pada konferensi pers bersama dengan timpalannya dari Yordania Ayman Safadi, Menteri Luar Negeri Perancis Jean-Yves Le Drian mengatakan bahwa perang di Suriah belum berakhir, menunjukkan fakta bahwa Daesh belum dikalahkan.
Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian menegaskan kembali komitmen Prancis untuk penyelesaian politik di Suriah, dan mengisyaratkan bahwa Paris tidak menentang partisipasi Bashar al-Assad dalam pemilihan presiden.
“Jika Presiden Bashar al-Assad adalah kandidat, dia akan menjadi kandidat. Suriah-lah yang harus memutuskan masa depan mereka,” katanya seperti dikutip AFP.
Baca: Abdel Bari Atwan: Seberapa Serius Pertikaian Amerika Vs Turki?.
Mengomentari situasi di negara Timur Tengah setelah keputusan Washington untuk menarik pasukannya dari Republik Arab, Le Drian menekankan bahwa perang melawan Daesh belum berakhir.
“Ada perang melawan Daesh yang belum selesai, dan mereka yang menganggap Daesh telah diberantas adalah keliru. Dan kemudian ada perang saudara, dan kadang-kadang kedua perang itu terkait,” tambahnya.
Pekan lalu, Le Drian berjanji akan menarik pasukan Prancis dari Suriah segera setelah “solusi politik” tercapai. Dia lebih lanjut menekankan bahwa Rusia “memikul tanggung jawab politik hingga Suriah memiliki solusi politik, bukan militer”.
Pernyataan menteri luar negeri datang setelah Menteri Urusan Eropa Prancis Nathalie Loiseau mengatakan pada 20 Desember bahwa Prancis “untuk saat ini” mempertahankan partisipasinya dalam koalisi melawan teroris di Suriah.
Pada pertengahan Desember, Presiden AS Donald Trump mengumumkan keputusan untuk menarik semua pasukan Amerika dari Suriah, setelah menyatakan kemenangan atas Daesh. Pada saat yang sama, Washington tidak mengungkapkan timeline, tetapi menyatakan bahwa penarikan itu tidak berarti akhir dari perjuangan koalisi pimpinan AS melawan Daesh. [ARN]
Sebar:
