YAMAN – Seorang komandan militer tingkat tinggi yang setia kepada mantan presiden Yaman, Abd Rabbuh Mansur Hadi, tewas karena luka yang dideritanya selama serangan pesawat tak berawak yang dilakukan oleh pasukan Yaman terhadap milisi bayaran Saudi di sebuah pangkalan udara, provinsi Lahij pada bulan lalu.
Sebuah sumber informasi yang meminta anonimitas, mengatakan Jenderal Saleh Zindani tewas karena luka-lukanya di sebuah rumah sakit di Uni Emirat Arab pada Minggu malam.
Wakil kepala staf pro-Hadi yang terbunuh adalah di antara beberapa komandan senior pada 10 Januari, ketika pasukan Yaman dan pejuang Komite Populer menyerang tentara bayaran Arab Saudi di Pangkalan Udara Anad dengan Qasef K2 yang baru dikembangkan di dalam negeri drone tempur (Striker K2 ).
Baca: Potret Situasi Mengenaskan di Yaman.
Berbicara pada konferensi pers di ibukota Sana’a pada hari yang sama, juru bicara Brigadir Jenderal Angkatan Bersenjata Yaman Yahya Saree mengatakan drone dapat menyerang target yang ditentukan dari jarak 20 meter.
Pada 13 Januari, Kepala badan intelijen militer pro-Hadi, Brigadir Jenderal Saleh Tamah, meninggal karena luka-luka yang dideritanya dalam serangan pesawat tak berawak yang sama.
Menurut laporan terbaru yang dikeluarkan oleh Armed Conflict Location and Event Data Project (ACLED), sebuah organisasi penelitian konflik nirlaba, perang yang dipimpin Saudi sejauh ini telah merenggut nyawa sekitar 56.000 warga Yaman. [ARN]
