BEIRUT – Sekretaris jenderal gerakan perlawanan Hizbullah Libanon memuji pencapaian luar biasa yang terjadi di Iran, menekankan bahwa Republik Islam sekarang menduduki peringkat teratas di banyak bidang baik di kawasan Timur Tengah maupun dunia, empat dekade setelah kemenangan Revolusi Islam 1979 .
“Iran berada di bawah pengaruh signifikan Amerika Serikat selama rezim Pahlavi [yang ditumbangkan], dan juga sekutu terdekat Israel,” ujar Sayyed Hassan Nasrallah ketika ia berbicara kepada para pendukungnya melalui pidato televisi yang disiarkan langsung dari ibukota Libanon, Beirut. Rabu malam (06/02).
Baca: Mengapa Rezim Zionis Israel Panik dengan Pernyataan Sekjen Hizbullah?
“Ini adalah masalahnya, sampai seorang lelaki pemberani (almarhum pendiri Republik Islam, Imam Khomeini) keluar dari Qom setelah bertahun-tahun pengamatan, dan berdiri menentang kediktatoran rezim Pahlavi serta penghambaannya ke AS,” tambah Nasrallah.
Pemimpin Hizbullah itu kemudian menegaskan bahwa almarhum Imam Khomeini tidak memiliki kepentingan pribadi dalam memimpin revolusi, dan hanya mengorbankan hidupnya demi Allah. (ARN)
Sebar:
