Arrahmahnews.com, DAMASKUS – Wakil Menteri Luar Negeri Suriah, Faisal Miqdad mengatakan pada hari Senin bahwa Damaskus menolak semua proyek rekonstruksi yang sedang disusun tanpa persetujuan mereka.
“Ada orang-orang yang mencoba menyusun rencana untuk rekonstruksi Suriah, baik di Beirut, Teluk, dan bahkan Brussels,” kata Miqdad, seperti dikutip oleh Al-Watan.
Baca: Faisal Mekdad: Suriah Akan Kembali ke Liga Arab Tanpa Syarat
“Tapi ini tidak menjadi perhatian kami karena kami bukan mitra dalam situasi tersebut,” katanya, mencatat bahwa ada program tentang rekonstruksi, bantuan, dan pinjaman, tetapi negara Suriah menolaknya karena dibahas tanpa kehadiran mereka.
Proyek rekonstruksi Suriah telah dimulai di beberapa bagian negara itu. Namun, kontrak ini diberikan kepada perusahaan Iran, Rusia, dan China. (ARN)
