LONDON – Shamima Begum, seorang remaja yang meninggalkan London ketika berusia 15 tahun untuk bergabung dengan Daesh di Suriah, menurut sebuah surat yang dikirim ke keluarganya dan diterbitkan oleh ITV News pada hari Selasa (19/02), telah dicabut kewarganegaraan Inggrisnya.
Reuters melaporkan bahwa Begum, yang melahirkan seorang putra pada akhir pecan lalu, ditemukan di sebuah kamp pengungsi di Suriah oleh seorang jurnalis London Times awal bulan ini. Sekarang ia berusia 19 tahun. Begum mengatakan kepada wartawan bahwa ia ingin kembali ke Inggris.
Surat yang ditujukan kepada ibu Begum itu mengatakan: “Silakan lihat surat-surat terlampir yang berkaitan dengan keputusan oleh Menteri Dalam Negeri, untuk mencabut putri Anda, Shamima Begum, dari kewarganegaraan Inggrisnya.
“Mengingat keadaan putri anda, pemberitahuan tentang keputusan Menteri Dalam Negeri telah diajukan hari ini (19 Februari), dan perintah untuk menghapus kewarganegaraan Inggrisnya telah dibuat.”
Menteri Dalam Negeri Inggris, Sajid Javid, mengatakan bahwa ia “tidak akan ragu” untuk mencegah kembalinya siapa pun yang mendukung organisasi teroris ke Inggris.
Mohammed T Akunjee, seorang pengacara yang mewakili keluarga Begum, mengatakan di Twitter bahwa keluarga itu “sangat kecewa” dengan langkah tersebut.
“Kami sedang mempertimbangkan semua jalan hukum untuk menentang keputusan ini,” katanya. (ARN)
Sebar:
