Arrahmahnews.com, MANILA – Presiden Filipina Rodrigo Duterte pada hari Rabu (20/02) menegaskan bahwa kampanye anti-narkotika yang sudah menjadi ciri khasnya, akan lebih keras lagi di masa depan, menandakan tidak ada langkah mundur dalam tindakan keras berdarah yang telah mengkhawatirkan masyarakat internasional.
Duterte memenangkan kursi kepresidenan dengan selisih yang besar pada tahun 2016 atas janji-janji pemberantasan narkoba dan kejahatan, dan jajak pendapat baru-baru ini menunjukkan dukungan luas untuknya dan atas penumpasan yang dilakukannya.
Baca: Duterte: Jangan Paksa Iran Berperang
Duterte mengatakan masalah narkoba adalah masalah keamanan nasional.
“Saya tidak akan membiarkan negara saya berakhir dengan keadaan gagal karena narkoba,” katanya dalam sebuah pidato.
Dalam pidatonya, Duterte tidak merinci bagaimana dirinya akan mengintensifkan kampanye yang telah menewaskan lebih dari 5.000 orang itu sejak ia menjabat.
Baca: Polisi Duga Kelompok Teroris Ali Kalora Terlibat Bom Bunuh Diri di Gereja Filipina
Sebuah jajak pendapat yang hasilnya diumumkan pekan lalu menunjukkan, dua pertiga warga Filipina percaya ada lebih sedikit pengguna narkoba di lingkungan mereka dibandingkan tahun lalu. (ARN)
