Arrahmahnews.com, ANKARA – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan kembali melempar sindiran panas kepada Pangeran Mahkota Saudi Mohammed bin Salman, beberapa minggu setelah ia menuduhnya berbohong.
“Jika Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman tidak tahu siapa yang membunuh Khashoggi, lalu siapa lagi yang tahu?” ujar Erdogan, dalam dalam sebuah wawancara dengan CNN Türk pada hari Sabtu, yang dikutip oleh agen siaran pers Anadolu.
Pada awal Februari, Erdogan mengatakan dalam sebuah wawancara dengan TRT bahwa pembunuhan Khashoggi bukanlah kejahatan biasa, menarik perhatian pada dua poin terkait dengan kejahatan tersebut.
Baca: Erdogan: Turki Belum Ungkap Semua Temuan soal Pembunuhan Khashoggi
Pertama, penyangkalan terhadap kejahatan ini oleh menteri luar negeri Saudi, Adel al-Jubeir dan pernyataannya bahwa ada dua kolaborator lokal. Kedua, pernyataan Putra Mahkota Saudi Muhammad bin Salman bahwa Khashoggi meninggalkan konsulat Saudi di Istanbul.
“Tidak ada yang berhak menipu orang lain, jika Khashoggi meninggalkan konsulat, dia akan pergi ke tunangannya yang menunggu di luar,” lanjutnya. “Ketika al-Jubeir diminta untuk mengungkapkan identitas kolaborator lokal, dia tidak menjawab dan kemudian pernyataan dicabut.”
“Ada kebohongan dalam pernyataan Putra Mahkota Mohammed bin Salman, dan Menteri Luar Negeri Adel al-Jubeir, sejak menghilangnya Khashoggi, dan karena itu Adel al-Jubeir diberhentikan,” tambah Erdogan.
Baca: Polisi Istanbul: Tubuh Khashoggi Mungkin Dibakar dalam Oven Hingga Hangus
Presiden Turki meminta Arab Saudi untuk mengungkap identitas kolaborator lokal dalam kejahatan tersebut, menambahkan bahwa mereka yang terlibat dalam kejahatan itu adalah 22 orang, termasuk 15 yang melakukan pembunuhan di konsulat, menekankan bahwa pemerintah Saudi berkewajiban memberikan jawaban untuk semua pertanyaan terkait dengan kasus ini. (ARN)
