Analisa

Atwan: Perjanjian Adana Hancurkan Rencana Trump di Suriah Utara

Arrahmahnews.com SURIAH – Abdel Bari Atwan, pemimpin redaksi surat kabar Rai al-Youm, mengatakan bahwa perjanjian Adana, yang ditandatangani oleh Turki dan Suriah pada tahun 1998, membunuh rencana awal Washington untuk membangun zona aman di Suriah Utara dan menghancurkan negara itu.

“Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengumumkan bahwa selama pertemuan tiga pihak di Sochi, Moskow dan Ankara mencapai kesimpulan ini bahwa perjanjian Adana yang ditandatangani antara Suriah dan Turki pada tahun 1998 adalah cara terbaik untuk menghadapi ancaman teroris di perbatasan Suriah dan Turki,” Atwan menulis pada hari Rabu.

BacaAtwan: Pilihan Sulit Erdogan, Berdamai dengan Suriah atau Perang.

“Perjanjian yang dideklarasikan lima hari setelah mengadakan pertemuan trilateral antara Iran, Rusia dan Turki berarti mengubur plot zona aman yang telah diminta oleh Presiden AS Donald Trump untuk mendirikannya melintasi perbatasan utara Suriah. Ini juga berarti menggagalkan upaya untuk menghancurkan Suriah, demi pembentukan negara kecil di tepi Timur Sungai Eufrat,” tambahnya.

Atwan mengatakan bahwa perjanjian Adana akan menyingkirkan semua masalah keamanan Turki dan Suriah, mengakhiri bentrokan 8 tahun dan campur tangan asing serta membuka jalan bagi kembalinya jutaan pengungsi Suriah.

Presiden Rusia, Iran dan Turki bertemu di Sochi pada awal bulan ini untuk membahas cara-cara mengakhiri perang Suriah yang hampir delapan tahun.

Baik Iran dan Rusia telah menjadi sekutu kunci dalam membantu pemerintah Suriah mengalahkan kelompok-kelompok militan. [ARN]

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca