arrahmahnews

BRAVO, Polisi Tangkap DPO Teroris JAD Abu Hilwa di Temanggung

Polisi Tangkap DPO Teroris JAD Abu Hilwa di Temanggung

Arrahmahnews.com, SEMARANG – Terduga teroris Triyono Wagimin Atmi (33) alias Andalus alias Abu Hilwa diamankan di Mapolda Jateng setelah ditangkap di Temanggung, Jawa Tengah.

Dia termasuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Densus 88 terkait kasus terorisme. Abu Hilwa juga terkait dengan sejumlah pelaku teror lainnya seperi Bambang Eko Prasetyo, Ageng Nugroho, Rio Baraka, Juhedi, Ali Abdulloh, Andi Baso dan Nanang Kosim.

Baca: Kapolri: Munculnya Gelombang Teror Dunia dari Alqaeda dan ISIS

Warga Desa Sepajang, Karanganyar, tersebut ditangkap saat anggota Polres Temanggung yang berkoordinasi dengan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri menggelar razia di Jalan Geneng-Koangan pada Kamis (14/2) siang.

“Setelah menjalani pemeriksaan di Mapolres Temanggung, mulai Kamis (21/02) yang bersangkutan (Triyono) dititipkan di Polda”, ungkap Kabid Humas Polda Jateng Kombes Agus Triatmaja, kemarin.

Agus mengungkapkan, penangkapan Triyono bermula saat anggota Polres Temanggung menghentikan mobil Proton Exora B-1577-VOC saat operasi lalu. Namun, saat petugas hendak mendekat, pengemudi mobil langsung keluar dan berlari ke arah sawah yang tak jauh dari jalan. “Pengemudi langsung lari ke arah sawah”, jelasnya.

Baca: Inilah FAKTA Persamaan Teroris ISIS, Daulah Islamiyah dan Rezim Saudi Arabia

Sebagian anggota lantas langung melakukan pengejaran terhadap pria tersebut sementara anggota lainnya berusaha membuka pintu mobil dengan bantuan juru kunci. Setelah pintu mobil dibuka dan dilakukan pemeriksaan, aparat menemukan berbagai buku tentang jihad di dalamnya. “Kami menemukan tiket pesawat Royal Brunei Airlines tujuan Manila-Bandar Seri Begawan dan Bandar Seri Begawan-Jakarta, dua pelat nomor kendaraan yakni B-1577-VFK dan B-1409-KRJ. Totalnya ada 24 barang bukti termasuk itu (tiket dan pelat nomor-Red). Yang paling banyak buku-buku tentang jihad,” ujarnya. Selang beberapa menit kemudian, lanjut dia, anggota yang melakukan pengejaran berhasil menangkap pengemudi mobil tersebut.

Saat dimintai keterangan lebih lanjut pengemudi mengaku kalau dia ikut terlibat dalam jaringan pelaku terorisme yang sudah ditangkap sebelumya oleh Densus 88. “Saat kami periksa yang bersangkutan (Triyono) mengakui keterlibatannya bersama para pelaku terorisme yang telah ditangkap oleh Tim Densus 88 Antiteror,” jelasnya Terpisah.

Baca: Suriah Hancur Karena Ulah Hizbut Tahrir dan Kelompok Radikal

Mabes Polri menyebut Triyono merupakan anggota kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Dia pernah menjalani pelatihan militer di Filipina Selatan. Pada 2016, pemerintah Filipina mendeportasi TWA. “Dideportasi pada Juni 2016 dari Filipina. Disana dia mengikuti pelatihan militer di Basilan, Filipina Selatan,” ujar Karo Penmas Div Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, kemarin.

Abu Hilwa pergi ke Filipina bersama Adi Jihadi dan kawan-kawan. Adi merupakan terpidana kasus penyelundupan senjata di Filipina dan pengiriman personil JAD ke Marawi. Dia juga pernah menjadi penyalur dana untuk kasus bom Thamrin di Jakarta pada 2016 lalu dan mengirim anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) ke Suriah. Dedi menerangkan, Triyono pergi ke Filipina Selatan untuk bergabung dengan kelompok teroris pimpinan Abu Jihad. Setelah dideportasi, dia mengikuti i’dad (persiapan) di Karang Bolong, Anyer, Banten.

“I’dad pada Oktober 2016. Dilatih oleh terduga teroris Nanang Kosim,” kata Dedi. Terakhir, Triyono juga diketahui pernah terlibat rencana penyerangan terhadap aparat. (ARN/SuaraMerdeka)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca