TIBET – China mengecam kunjungan Perdana Menteri India Narendra Modi ke wilayah perbatasan yang disengketakan, yang pernah memicu perang antara dua negara tetangga itu pada 1962.
Modi mengunjungi negara bagian Arunachal Pradesh yang bertujuan mengumpulkan dukungan bagi Partai Nasionalis Bharatiya Janata yang beragama Hindu menjelang pemilihan umum India, Mei mendatang.
“Pemerintah China tidak pernah mengakui apa yang disebut Arunachal Pradesh, dan dengan tegas menentang kunjungan pemimpin India itu,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying, Sabtu (09/02).
Ia mendesak kepemimpinan India untuk menahan diri dari tindakan apa pun yang dapat “memperumit masalah perbatasan” yang hingga kini masih menjadi masalah sensitif meski ada upaya untuk meningkatkan hubungan bilateral baru-baru ini.
China mengklaim Arunachal Pradesh sebagai Tibet selatan, daerah perbatasan Himalaya yang terpencil dan berada di dataran tinggi, dimana hal ini memicu kekhawatiran perang lain menyusul pertempuran berhari-hari selama 73 hari pada 2017.
“China mendesak pihak India untuk … menghormati kepentingan dan kepedulian China, menghargai momentum peningkatan hubungan antara kedua negara, dan menahan diri dari tindakan yang mengintensifkan perselisihan dan memperumit masalah perbatasan,” kata Hua lebih lanjut. (ARN)
Sebar:
