Amerika

Kongres AS: Pemerintahan Trump Transfer Tekhnologi Nuklir Sensitif ke Arab Saudi

Arrahmahnews.com, WASHINGTON – Sebuah laporan kongres mengungkap bahwa Amerika Serikat sedang bergegas untuk mentransfer “teknologi nuklir yang sangat sensitif” ke Arab Saudi, dengan Presiden Donald Trump “terlibat langsung” dalam langkah tersebut.

Komite Pengawasan dan Reformasi Dewan Perwakilan Rakyat Amerika merilis laporan 24 halaman pada hari Selasa (19/02), daftar tindakan yang diambil oleh administrasi Trump guna memenangkan dukungan pemerintah untuk pembangkit listrik tenaga nuklir di Arab Saudi, yang dapat meningkatkan risiko senjata nuklir dari penyebaran teknologi tersebut.

Laporan ini didasarkan pada akun-akun whistleblower dan dokumen-dokumen yang menunjukkan komunikasi antara para pejabat pemerintah dan perusahaan tenaga nuklir.

Baca: Trump Ancam Veto Resolusi anti-Saudi oleh Kongres AS

“Para ahli khawatir bahwa mentransfer teknologi nuklir A.S. yang sensitif dapat memungkinkan Arab Saudi untuk memproduksi senjata nuklir di seluruh Timur Tengah yang tidak stabil,” kata laporan itu.

Panel DPR telah membuka penyelidikan atas kasus ini.

Laporan itu mengatakan bahwa penyelidikan itu “sangat kritis” karena upaya pemerintah untuk menyerahkan teknologi kepada kerajaan tampaknya sedang berlangsung.

Trump dilaporkan “terlibat langsung dalam upaya ini.”

Kenapa terburu-buru?

Laporan tersebut, sementara itu, mempertanyakan mengapa transfer tekhnologi tersebut dilakukan dengan tergesa-gesa.

Dikatakan panel DPR telah memperoleh dokumen tambahan yang memperkuat kekhawatiran sebelumnya tentang potensi ilegalitas dan konflik kepentingan yang dihadapi para ajudan Gedung Putih, yang diduga mendukung transfer itu.

Baca: Trump Tak Gubris Kongres dan CIA & Tetap Bela Putra Mahkota Saudi

Dokumen itu menyebut beberapa pejabat seperti mantan Penasihat Keamanan Nasional Michael Flynn, Sekretaris Energi Rick Perry, menantu Trump dan penasehat senior Jared Kushner, dan Tom Barrack, ketua komite pelantikan presiden. Laporan itu juga melibatkan beberapa perusahaan yang terkait dengan presiden dalam berkontribusi pada upaya tersebut. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca