Arrahmahnews.com SURIAH – Moskow dan Damaskus akan membangun dua koridor kemanusiaan dalam upaya menyelamatkan para pengungsi yang “terlantar” tanpa bantuan medis dan pasokan di kamp Rukban di zona yang dikuasai AS.
Titik-titik pemeriksaan untuk “perjalanan sukarela, tanpa hambatan dan aman” akan mulai beroperasi di Jleb dan Jabal al-Ghurab pada 19 Februari, militer Rusia dan Suriah mengatakan dalam sebuah pernyataan bersama pada hari Sabtu.
Kedua koridor itu dimaksudkan untuk membantu para pengungsi meninggalkan kamp Rukban dan pindah ke wilayah yang dikelola oleh pemerintah Suriah, di mana mereka dapat mengakses bantuan.
Baca: Rusia: AS dan Teroris Sandera Pengungsi di Kamp Rukban.
Kamp Rukban yang menampung sekitar 40.000 pengungsi, kebanyakan wanita dan anak-anak, terletak di bagian tenggara negara itu, dekat perbatasan Yordania. Area ini dikendalikan oleh AS.
Organisasi Kesehatan Dunia baru-baru ini menggambarkan para pengungsi di sana kata-kata “terperangkap” dan “terdampar,” serta mengatakan mereka hidup “dalam kondisi yang sanagt menyedihkan” tanpa perawatan medis, generator atau bahan bakar untuk memberikan kehangatan selama cuaca dingin. [ARN]
Sebar:
