MOSKOW – Rusia memperingatkan tentang kemungkinan pasokan senjata dibalik bantuan kemanusiaan asing yang akan disalurkan ke Venezuela. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, dalam konferensi persnya di Moskow pada Kamis lalu menyebut AS sedang mempertimbangkan pembelian senjata untuk oposisi Venezuela dari salah satu negara Eropa Timur.
“Kami memiliki informasi bahwa perusahaan-perusahaan dari AS dan sekutu-sekutu NATO-nya sedang mempertimbangkan kemungkinan untuk membeli sejumlah besar senjata di salah satu negara Eropa Timur untuk diberikan kepada oposisi Venezuela. Pembelian tersebut dilaporkan akan mencakup senapan mesin berat, granat. peluncur, peluncur rudal portabel dan amunisi untuk senjata ringan dan sistem artileri. Jadi inilah yang mereka maksud ketika mereka berbicara tentang memberikan bantuan kemanusiaan,” katanya sebagaimana dikutip TASS, Jum’at (22/02).
Baca: Menlu Venezuela: Pemerintah Takkan Pernah Perintahkan Tembaki Warganya Sendiri
Zakharova juga mengatakan bahwa AS dan sekutu-sekutunya bermaksud menggunakan pesawat kargo milik perusahaan pengangkutan internasional untuk mengirimkan beberapa pengiriman senjata ke Venezuela pada awal Maret “melalui negara tetangga”.
“Ada juga jejak Ukraina dalam rencana kurang ajar ini. Secara khusus, itu akan melibatkan perusahaan negara Antonov, sejauh yang kami mengerti,” catat diplomat Rusia itu. (ARN)