Arrahmahnews.com RIYADH – Mujtahid yang diyakini sebagai anggota atau memiliki sumber yang terhubung dengan baik dalam keluarga kerajaan, mengungkapkan bahwa Pangeran Mahkota Mohammed bin Salman telah memerintahkan para dokter memantau kondisi kesehatan Raja untuk mempercepat kematiannya.
“Dia (bin Salman) telah membuat ayahnya sibuk dengan perjudian dan pesta pora serta telah memerintahkan tim medisnya untuk meningkatkan dosis obat-obatan Raja, sehingga dia dapat naik takhta setelah kematian ayahnya karena overdosis obat,” tulis Mujtahid pada halaman twitter-nya pada hari Senin.
Baca: MbS Tahan Adiknya Bandar bin Salman Bersama Ibunya di Abha.
Peniup peluit itu menambahkan bahwa ia akan memberi tahu orang-orang tentang kondisi kesehatan Raja Saudi seperti yang dijanjikan sebelumnya.
Seorang tokoh pembangkang Saudi pada tahun lalu juga mengungkapkan plot MbS untuk mengusir ayahnya dari Arab Saudi.
“Bin Salman berniat memperlakukan ayahnya seperti yang dia lakukan dalam kasus mantan putra mahkota dan sepupunya Mohamed bin Nayef,” kata Sultan al-Abdoli al-Qamedi.
Dia menambahkan bahwa Raja Salman telah lemah dan tidak mampu menentang rencana putranya untuk mengambil kendali istana kerajaan dan mengubah penjaga lama.
“Bin Salman tidak akan menunggu ayahnya untuk mundur dan akan membuatnya meninggalkan kekuasaan kapan saja yang menurutnya pantas,” kata al-Qamedi.
Baca: “Patriot Act” Disensor Netflix karena Kritik MbS, Hasan Minhaj Angkat Bicara.
Pada tahun 2018, sumber-sumber yang dekat dengan istana kerajaan Saudi telah mengungkapkan bahwa raja Saudi telah mengatakan dalam pertemuan pribadi bahwa dia tidak merasa perlu untuk transisi kekuasaan ke putra mahkota karena dia masih mampu memenuhi tanggung jawabnya.
Mereka menambahkan bahwa tes medis sementara itu, mendiagnosis Raja Salman dengan kelelahan parah dan masalah pernapasan. [ARN]
Sebar:
