arrahmahnews

Jendral Soleimani: Pertemuan Ayatullah Khamenei dan Bashar Assad adalah Perayaan Kemenangan

Jendral Soleimani: Pertemuan Ayatullah Khamenei dan Bashar Assad adalah Perayaan Kemenangan

Arrahmahnews.com, QOM – Komandan Pasukan Quds dari Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC), Mayor Jenderal Qassem Soleimani, menekankan bahwa pertemuan baru-baru ini antara Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam Ayatollah Sayyed Ali Khamenei dan Presiden Suriah Bashar al-Assad adalah sebuah perayaan untuk kemenangan front perlawanan.

“Kunjungan Bashar al-Assad ke Teheran dan pertemuannya dengan Pemimpin Tertinggi telah ditinjau sebagai perayaan kemenangan,” kata Jenderal Soleimani, saat berpidato di sebuah forum di kota Qom pada Rabu malam (27/02), sebagaimana dikutip FNA.

Baca: Analis: Kunjungan Assad ke Teheran Bukti Berakhirnya Krisis Suriah

Ia juga merujuk pada hubungan antara Teheran dan Baghdad, dan berkata, “Sekarang perbatasan paling aman dari negara kita adalah perbatasan bersama dengan Irak dan teman-teman kita yang memerintah negara itu dan ekspor negara kita ke Irak telah mencapai 12 milyar dolar.”

Jenderal Soleimani menggarisbawahi kegagalan AS di Irak, dan mengatakan meski menghabiskan 7 triliun dolar di Irak, presiden AS terpaksa mengunjungi negara itu secara diam-diam pada malam hari.

“Sejumlah besar pasukan Amerika yang dikerahkan di Irak, tidak akan ditarik tanpa adanya gerakan Islam,” katanya.

Baca: VIDEO: Bashar Assad Mendadak Kunjungi Iran, Temui Pemimpin Tertinggi

ia juga menunjuk pada pernyataan Saudi bahwa mereka telah dibujuk oleh AS untuk mempromosikan Wahhabisme, dengan mengatakan bahwa Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman saat ini sedang mengupayakan normalisasi hubungan dengan rezim Zionis.

Presiden Assad tiba di Teheran pada hari Senin dan langsung menemui Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam, Ayatullah Sayyid Ali Khamenei.

Dalam pertemuan itu, Ayatollah Khamenei memuji perlawanan negara Suriah dalam menghadapi plot musuh, dan mengatakan bahwa kunci kemenangan Suriah serta Amerika Serikat dan kekalahan tentara bayaran regionalnya adalah tekad dan perlawanan presiden dan rakyat Suriah.

Menekankan perlunya kehati-hatian ketika menghadapi plot musuh di masa depan, pemimpin itu mengatakan, “Republik Islam Iran menganggap membantu pemerintah dan bangsa Suriah sebagai membantu gerakan Perlawanan, dan dengan bangga karenanya.” (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca