Arrahmahnews.com, MOSKOW – Presiden Rusia Vladimir Putin telah menandatangani sebuah dekrit yang menangguhkan partisipasi negaranya dalam Traktat Angkatan Nuklir Jangka Menengah (INF) yang merupakan perjanjian penting pengendalian senjata nuklir era Perang Dingin dengan Amerika Serikat. Langkah yang menurut Kremlin diambil karena adanya “pelanggaran” AS.
Menurut teks keputusan tersebut, yang diposting di situs resmi Kremlin pada hari Senin (04/03), pemimpin Rusia tersebut menangguhkan INF sampai AS berhenti melanggar perjanjian bilateral tersebut.
Baca: Putin: Rusia Akan Balas AS Jika Menarik Diri dari Perjanjian Nuklir ‘INF’
Putin juga memerintahkan Kementerian Luar Negeri Rusia untuk menginformasikan kepada para penandatangan INF tentang langkah Rusia tersebut.
Baca: Rusia Tuntut AS Hancurkan Senjata yang Terlarang di Bawah INF
Moskow mengatakan ada dua keluhan utama. Salah satunya adalah bahwa penggunaan rudal jarak menengah AS dalam pengembangan teknologi anti-rudal jelas berarti bahwa Washington sedang mengerahkan dan menguji coba rudal yang dilarang oleh INF. Yang kedua adalah pembuatan AEGIS Ashore oleh AS, versi darat dari sistem angkatan laut, yang dapat meluncurkan rudal jelajah Tomahawk selain pencegat rudal, dan karenanya, hal itu melanggar perjanjian. (ARN)
