JALUR GAZA – Israel terus menggempur target Hamas sebagai pembalasan atas serangan lintas-perbatasan dari Gaza, dalam apa yang disebut oleh IDF sebagai “respons yang sangat kuat” terhadap para gerilyawan, dimana hal ini diperintahkan oleh Perdana Menteri Netanyahu yang saat ini tengah berupaya agar terpilih kembali dalam pemilu mendatang.
Militer Israel dalam sebuah pernyataan yang dikutip Russia Today mengatakan bahwa jet tempur IDF dan pesawat lain menyerang beberapa sasaran Hamas, termasuk kompleks militer di jalur utara dan dua kapal angkatan laut milik kelompok itu,. Tidak ada laporan langsung tentang korban Palestina dari serangan yang terjadi sekitar pukul 1:30 pagi waktu setempat pada hari Minggu (10/03) itu.
Baca: Israel Perang di Suriah Jika Netanyahu Gagal Kembali Berkuasa
Militer mengatakan serangan itu, dilakukan untuk malam ketiga berturut-turut, dan diluncurkan sebagai tanggapan terhadap serangan mortir di Israel selatan pada Sabtu malam, serta “berlanjutnya kegiatan teror dari Jalur Gaza, termasuk bahan peledak balon” dalam beberapa hari terakhir.
Mengulangi bahwa Hamas memikul tanggung jawab untuk segala sesuatu yang terjadi di dalam Jalur Gaza, IDF bersumpah untuk bertindak “dengan penuh semangat” terhadap setiap serangan atau provokasi, sehari setelah ribuan warga Palestina menandai minggu ke-50 dari protes Great March of Return.
Baca: Jet Tempur Israel Serang Gaza Pasca Bocah 15 Tahun Dibunuh Tentara Zionis
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menjelang pemilihan Knesset pada 9 April menyebut akan bertindak keras terhadap Hamas dalam apa yang dipandang sebagai upaya agar terpilih kembali. Hingga kini ketegangan lintas batas di sepanjang pagar perbatasan terus meningkat. “Hamas harus memahami bahwa [IDF] akan menanggapi setiap manifestasi agresi dengan menggandakan kekuatan,” ujar Netanyahu pada hari Kamis, mengancam akan memberi Hamas “respons yang sangat kuat” dari Israel. (ARN)
Sebar:
