Amerika

AS Tekan India agar Berhenti Membeli Minyak Venezuela

NEW DELHI – Utusan Khusus AS untuk Venezuela, Elliott Abrams, membenarkan bahwa Washington telah menekan India untuk berhenti membeli minyak Venezuela.

“Kami mengatakan anda seharusnya tidak membantu rezim ini, anda harus berada di pihak rakyat Venezuela”, ujar Abrams sebagaimana dikutip Reuters, menambahkan bahwa Gedung Putih telah memberikan pesan yang sama kepada pemerintah lain.

Sebelumnya, Bloomberg melaporkan bahwa Caracas mengirim 620.000 barel per hari ke India pada paruh pertama Februari, 66% lebih tinggi dari pengiriman rata-rata harian sebulan sebelumnya.

Baca: Lawan Sanksi AS, Maduro Mulai Tetapkan Harga Minyak Venezuela dalam Yuan

Sebagai tanggapan, juru bicara Kementerian Luar Negeri India, Raveesh Kumar, menyatakan bahwa New Delhi akan mengabaikan tekanan AS dan melanjutkan perdagangannya dengan Venezuela.

Sebelumnya pada bulan Februari, Penasihat Keamanan Nasional AS John Bolton mengeluarkan ancaman terhadap siapapun yang melakukan hubungan dagang dengan Venezuela, menyebut bahwa “negara dan perusahaan yang mendukung pencurian Presiden Venezuela Nicolas Maduro atas sumber daya Venezuela tidak akan dilupakan”.

Washington memperkenalkan sanksi terhadap perusahaan minyak negara Venezuela, PDVSA pada bulan Januari, memblokir 7 miliar dolar aset PDVSA dan menekan perusahaan-perusahaan lain untuk memutuskan hubungan dengan perusahaan itu sampai 11 Maret. Batas waktu itu kemudian diperpanjang hingga 10 Mei.

Baca: China Kecam Sanksi AS Atas Venezuela

Keputusan itu dibuat setelah pemimpin oposisi Juan Guaido menyatakan dirinya sebagai presiden sementara negara itu. Amerika Serikat segera mengakuinya sebagai kepala negara Venezuela, dengan banyak sekutunya mengikuti tuntutan itu. Namun, Rusia, China, Meksiko, Turki, dan sejumlah negara lain telah mendukung Nicolas Maduro sebagai satu-satunya presiden sah Venezuela. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca