Amerika

AS Mulai Program Rudal Terlarang Pasca Keluar dari INF

WASHINGTON – Departemen Pertahanan AS mengkonfirmasi bahwa Amerika Serikat memproduksi rudal jelajah baru setelah menangguhkan perjanjian Perang Dingin dengan Rusia yang melarang penggunaan senjata seperti itu.

Michelle Baldanza, seorang juru bicara Pentagon, mengumumkan pada hari Senin (11/03) bahwa militer saat ini mulai membuat bagian-bagian dari rudal jelajah peluncur darat (GLCM) yang baru.

Langkah itu dilakukan berminggu-minggu setelah pemerintahan Presiden Donald Trump menangguhkan Traktat Angkatan Nuklir Jangka Menengah (INF) selama tiga bulan pada 1 Februari, dan mengatakan bahwa mereka akan menarik diri sepenuhnya kecuali Rusia membongkar rudal jelajah 9M729 yang diluncurkan di darat.

Baca: Putin Tanda Tangani Dekrit Penangguhan Partisipasi Rusia dari INF

Washington telah mengeluh selama lebih dari enam tahun bahwa senjata Rusia itu merupakan pelanggaran terhadap INF, yang ditandatangani pada 1987 yang melarang AS dan Uni Soviet untuk membuat rudal berkemampuan nuklir yang diluncurkan di darat dengan jangkauan dari 500 kilometer hingga 5.500 kilometer.

Rusia menolak klaim AS dengan menunjukkan rudal itu kepada wartawan dan mengungkapkan banyak spesifikasi sensitifnya untuk memastikan masyarakat internasional bahwa pemerintahan Trump tidak jujur. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca