Suriah: AS Melihat Timur Tengah dengan Mata Zionis
Arrahmahnews.com, DAMASKUS – Pemerintah Suriah sangat mengecam pernyataan baru-baru ini oleh senator Republik AS dan sekutu dekat Presiden Donald Trump bahwa Dataran Tinggi Golan yang diduduki harus tetap “selamanya” di bawah kendali rezim Israel.
“Pernyataan-pernyataan ini (oleh Senator Lindsey Graham) menunjukkan mentalitas arogan pemerintah AS, dan bahwa mereka memandang masalah regional dengan mata Zionis dengan cara yang melayani kepentingan Israel,” seorang pejabat yang tidak disebutkan namanya di Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat Suriah sebagaimana dikutip oleh kantor berita resmi SANA pada hari Selasa (12/03).
Baca: PBB Tolak Langkah AS Akui Aneksasi Golan oleh Israel
Pejabat itu menambahkan pernyataan Graham tidak hanya menunjukkan ketidaktahuannya akan fakta sejarah dan geografis, tetapi juga menunjukkan ketidakpedulian Washington terhadap hukum internasional.
“Semua resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa, khususnya resolusi Dewan Keamanan 497, yang diadopsi dengan suara bulat pada 17 Desember 1981, menegaskan status hukum Golan Suriah sebagai wilayah pendudukan, dan menyatakan pencaplokan Israel sebagai batal demi hukum,” kata pejabat itu.
Baca: Mantan Knesset Israel Sebut Amerika Sumber Teror dan Ketidakstabilan di Timur Tengah
Ia menyimpulkan bahwa orang-orang Suriah pada umumnya, dan orang-orang Golan Suriah yang diduduki pada khususnya, bertekad untuk melanjutkan perjuangan mereka sampai Golan yang diduduki sepenuhnya dibebaskan dan dikembalikan ke tanah air.
Pada hari Senin, Graham mengatakan kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahwa ia akan mendorong Amerika Serikat untuk secara resmi mengakui Dataran Tinggi Golan sebagai bagian dari Israel. (ARN)