SANA’A – Berbicara dalam konferensi pers di Sana’a pada hari Sabtu (16/03), juru bicara militer Yaman, Brigadir Yahya Sare’e menyampaikan sejumlah angka yang menggambarkan tentang empat tahun berlangsungnya agresi militer koalisi Saudi di negara Arab yang miskin itu.
Sare’e, sebagaimana dilaporkan al-Masirah TV, mengatakan bahwa Arab Saudi dan sekutunya telah melakukan lebih dari 250.000 serangan udara dan menjatuhkan lebih dari 500.000 bom serta rudal ke Yaman.
“Pesawat tempur agresor juga menembakkan setidaknya 5.914 bom cluster dan fosfor di beberapa provinsi Yaman,” tambahnya.
Sare’e juga mencatat bahwa total 22 negara terlibat secara langsung dan tidak langsung dalam perang Saudi, menambahkan bahwa Yaman memiliki bukti yang menunjukkan peran Israel dalam serangan-serangan koalisi dukungan Barat tersebut.
Baca: UNICEF: Situasi Kemanusiaan Yaman Capai Level Terburuk
Juru bicara itu lebih lanjut mengatakan bahwa tentara Yaman kini telah meningkatkan kemampuannya untuk memproduksi senjata dan menyimpan rudal balistik di depot-depotnya.
“Militer Yaman telah berhasil menghancurkan lebih dari 7.000 kendaraan lapis baja, truk, tank dan buldoser milik koalisi yang dipimpin Saudi,” jelasnya.
Arab Saudi dan sekutu regionalnya, termasuk UEA, meluncurkan kampanye militer yang menghancurkan terhadap Yaman untuk mengembalikan mantan rezim negara yang sudah mengundurkan diri dan kabur ke Riyadh ke kekuasaan.
Baca: Kemana PBB dan Pembela HAM saat Wanita dan Anak Yaman Dibantai Koalisi Saudi?
Bagaimanapun, hingga kini penjajah gagal mencapai tujuan mereka dalam menghadapi perlawanan Yaman.
Perang sejauh ini telah menewaskan dan melukai ratusan warga sipil, menghancurkan infrastruktur, rumah sakit, sekolah, dan pabrik-pabrik di Yaman. (ARN)
