Arab Saudi

Sana’a Kutuk Pernyataan Pompeo Lanjutkan Dukungan AS atas Agresi Saudi di Yaman

SANA’A – Sebuah sumber resmi di kementerian Luar Negeri Yaman mengutuk pernyataan terakhir yang dikeluarkan oleh Sekretaris Negara AS Mike Pompeo di mana ia menegaskan dukungan lanjutan AS terhadap koalisi agresi Saudi meski Kongres memutuskan untuk memilih menghentikan dukungan Washington.

Pejabat Kementerian mengatakan kepada kantor berita SABA bahwa pemerintah Sana’a mengutuk pernyataan Pompeo yang menuduh kekuatan Nasional di Sana’a menunda implementasi perjanjian Swedia.

Ia menegaskan bahwa tuduhan yang dikeluarkan oleh pemerintah AS itu tidak mengejutkan, mengingat AS adalah pemimpin tertinggi koalisi dan terlibat langsung dalam kejahatan perang berupa pembunuhan massal terhadap rakyat Yaman.

Baca: Amerika Otak Kekacauan dan Bencana Kemanusiaan di Yaman

Pejabat itu menambahkan bahwa pernyataan seperti itu dikeluarkan dalam konteks membenarkan upaya pihak lain (Hadi) menarik diri dari kesepakatan di Stockholm, baik yang menyangkut provinsi Hodeidah atau pertukaran tahanan atau bahkan kesepemahaman Taiz.

Pejabat itu menambahkan bahwa pernyataan seperti itu sama sekali tidak mendukung upaya yang dilakukan oleh Utusan Sekretaris Jenderal AS di Yaman, dan hanya mencerminkan niat AS untuk memperpanjang perang dan menggandakan besarnya krisis kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya di negara tersebut.

Baca: Pemimpin Houthi: Arab Saudi Mengeksekusi Plot Amerika dan Zionis di Yaman

Pejabat itu juga meminta pemerintah AS untuk mempertimbangkan sikap kongres untuk menghentikan dukungan AS ke Yaman, memuji sikap DPR dan Senat yang menyatakan keinginan rakyat AS.

Pejabat itu juga meminta pemerintah AS untuk meninjau kembali kebijakan mereka di Yaman yang hanya akan menimbulkan lebih banyak perasaan kebencian terhadap rakyat AS di Yaman dan kawasan. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca