Amerika

Mantan Penasehat Keuangan Gedung Putih Tewas Bunuh Diri

WASHINGTON – Alan Krueger, seorang profesor ekonomi Universitas Princeton terkemuka yang pernah menjadi penasehat mantan Presiden AS Bill Clinton dan Barack Obama, mengakhiri hidupnya sendiri akhir pekan lalu. Keluarga Krueger menyampaikan hal ini dalam sebuah pernyataan pada hari Senin.

Pernyataan itu tidak merinci tentang keadaan kematian Krueger. Universitas tempatnya mengajar juga bungkam ketika mengkonfirmasi kematiannya sebelumnya.

Krueger bertugas di dua pemerintahan terakhir AS yang dikuasai partai Demokrat, yaitu sebagai kepala ekonom untuk Departemen Tenaga Kerja AS selama era Clinton dan sebagai ketua Dewan Penasihat Ekonomi Gedung Putih untuk Obama.

“Dengan kesedihan yang luar biasa kami menyampaikan bahwa Profesor Alan B. Krueger, suami, ayah, putra, saudara laki-laki tercinta, dan profesor ekonomi Princeton, telah merenggut nyawanya sendiri akhir pecan lalu,” kata keluarganya dalam pernyataan yang diberikan oleh universitas. “Keluarga meminta waktu dan ruang untuk berduka dan mengenangnya.”

Baca: Mantan Staf Gedung Putih: Trump Ingin Mulai Perang Ras di Amerika

Ia telah mengajar ekonomi di Princeton sejak 1987. Pekan lalu, Krueger menyampaikan ceramah di Stanford University di California tentang distribusi pendapatan dan peraturan pasar tenaga kerja berjudul “Mengapa Penghasilan Dasar Dasar Jadi Sangat Kontroversial?”

“Alan diakui sebagai pemimpin sejati di bidangnya, dikenal dan dikagumi karena penelitian dan pengajarannya,” kata Princeton dalam sebuah pernyataan.

Krueger telah menerima banyak penghargaan, termasuk Hadiah Kershaw dari Asosiasi Kebijakan dan Manajemen Publik pada tahun 1997 untuk kontribusi terhormat untuk analisis kebijakan publik oleh seseorang di bawah usia 40 tahun.

Krueger berusia 58 tahun. Ia meninggalkan seorang istri, Lisa, dan dua anak. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca