CARACAS – Kementerian Pertahanan Rusia dilaporkan oleh media Amerika telah mengirim pesawat angkut militer An-124, pesawat jet IL-62M dan lebih dari 100 tentara ke Caracas, dengan latar belakang meningkatnya ketegangan antara Venezuela dan Amerika Serikat.
Mengutip dari Defense Blog, The Santiago Times pada Minggu (24/03) melaporkan bahwa Kepala Staf Umum Angkatan Darat Kolonel Jenderal Vasily Tonkoshkurov juga tiba dengan pasukan Rusia.
Laporan menyebut pesawat kargo tiba di Venezuela dari Moskow melalui Suriah.
Baca: Dalam 2 Bulan, 30 Miliar Dolar Lebih Uang Venezuela Dicuri dari Rekening Asing
Juan Guaido, pemimpin oposisi Venezuela dan pembicara parlemen, yang penunjukannya pada posisi itu telah dibatalkan oleh Mahkamah Agung negara, menyatakan dirinya sebagai presiden sementara pada rapat umum di ibukota Venezuela, Caracas, pada tanggal 23 Januari. Beberapa negara, termasuk Amerika Serikat, Anggota kelompok Lima (tidak termasuk Meksiko), serta Organisasi Negara-negara Amerika, mengakui dia sebagai presiden.
Presiden incumbent Venezuela, Nicolas Maduro, mengecam tindakan-tindakan ini sebagai upaya kudeta dan mengatakan bahwa ia memutuskan hubungan diplomatik dengan Amerika Serikat.
Sebaliknya, Rusia, Belarus, Bolivia, Iran, China, Kuba, Nikaragua, El Salvador, Suriah, dan Turki menyuarakan dukungan untuk Maduro. (ARN)
