Arrahmahnews.com BERLIN – Penyelesaian krisis politik di Suriah hanya mungkin dengan partisipasi Rusia dalam proses itu, Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas mengatakan pada hari Minggu.
“Rusia mencoba mengimbangi kekuatan ekonomi yang tidak memadai dengan pengaruh militer, seperti misalnya di Suriah. Jika kita ingin mencapai penyelesaian politik Suriah, itu tidak akan mungkin terjadi tanpa Rusia,” kata Maas kepada surat kabar Welt am Sonntag.
Menteri Heiko Maas menambahkan bahwa komite konstitusi Suriah sedang dibentuk sekarang. Menurut Maas, para pengungsi Suriah, yang ingin kembali ke tanah air mereka, mungkin menghadapi “penindasan dan penyiksaan” di Suriah.
Baca: Dokumen: ISIS Rencanakan Serangan Balas Dendam di Eropa dan Suriah.
“Sampai situasinya berubah, tidak ada yang ingin kembali ke negara asalnya. Dan kami juga tidak akan mengirim siapa pun [ke Suriah], yang mungkin menghadapi ancaman seperti itu,” tambah Maas.
Suriah telah berada dalam situasi konflik sejak 2011, dimana sejumlah kelompok oposisi dan organisasi teroris tidak berhasil memerangi Tentara Suriah untuk menggulingkan Presiden Bashar Assad.
Setelah mendapatkan kembali sebagian besar wilayah yang direbut oleh teroris, pemerintah Suriah kini fokus pada menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi pemulangan pengungsi. Moskow membantu Damaskus dalam proses ini, dengan memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga sipil dan menjadi penjamin gencatan senjata. [ARN]
Sebar:
