MOSKOW – Amerika Serikat telah mendapatkan izin khusus dari Belanda untuk menggunakan pulau Curacao (yang merupakan bagian dari kerajaan itu) sebagai batu loncatan untuk intervensi agresif terhdap Venezuela. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova mengatakan hal ini pada sebuah taklimat berita pada hari Kamis (28/03).
“Kami telah mencatat perjanjian yang ditandatangani antara Belanda dan Amerika Serikat tentang penggunaan infrastruktur pulau Curacao untuk pasokan kemanusiaan ke Venezuela,” katanya. “Pada pandangan pertama perjanjian ini hanya membuka akses bagi para pejabat AS ke infrastruktur Curacao secara eksklusif untuk memberikan bantuan kemanusiaan, tetapi, ternyata, kesepakatan ini tidak mengesampingkan kemungkinan menggunakan tidak hanya warga sipil tetapi juga cara-cara pengiriman lainnya. Dalam bentuk apa? Jelas, militer.”
Baca: Moskow Pantau Intervensi Militer AS di Venezuela
“Dalam konteks realitas saat ini, Den Haag sebenarnya telah memberi Amerika kebebasan untuk menggunakan bekas koloninya itu sebagai batu loncatan untuk intervensi agresif dalam urusan Venezuela di bawah kedok slogan-slogan kemanusiaan,” kata Zakharova.
“Kami berharap bahwa otoritas Curacao tidak akan membiarkan wilayah pulau itu digunakan sebagai batu loncatan untuk petualangan Barat lainnya yang mampu mengacaukan situasi di wilayah tersebut.” (ARN)
Sebar:
