Arab Saudi

Ribuan Massa Hadiri Pemakaman 14 Anak Korban Pembantaian Saudi di Yaman

Arrahmahnews.com, SANA’A – Ribuan masyarakat Yaman, teman dan kerabat anak-anak sekolah yang tewas akibat serangan udara Saudi di dekat dua sekolah di Sawan, Sana’a, berkumpul di Ibukota negara itu pada Hari Rabu (10/04) untuk menghadiri pemakaman ke 14 korban.

Pemakaman massal berlangsung pagi Hari Rabu di Sawan, dekat sekolah yang ditargetkan di bagian Timur Laut kota Sana’a.

Massa yang hadir meneriakkan protes ke Arab Saudi, Amerika Serikat dan ‘Israel’ yang justru membenarkan kejahatan keji Saudi.

Baca: PBB Serukan Penyelidikan atas Serangan Terbaru Saudi di Kompleks SD Yaman

Media koalisi militer yang dipimpin Saudi seperti saluran Arab al-Hadath, membenarkan kejahatan setelah satu jam pada hari Minggu itu dengan mengatakan pesawat tempur koalisi menargetkan sebuah kamp militer di Sawan, tetapi kemudian mengatakan melalui pemerintah bonekanya yang berbasis di Aden, terutama melalui menteri informasi, bahwa ledakan itu hanya karena ledakan di gudang amunisi.

UNICEF dan NRC menerbitkan pernyataan terkait pembantaian ini tetapi tanpa menyebutkan alasan apa yang menyebabkan pembunuhan anak-anak ini, hanya mengatakan ledakan.

“Ledakan di Sana’a, Yaman membunuh 14 anak lainnya di sekolah dan melukai 16, sebagian besar di bawah usia sembilan tahun,” bunyi pernyataan UNICEF, “Lebih dari 400 anak tewas dan luka parah sejak awal 2019,” tambah pernyataan UNICEF.

Baca: UNICEF Kecam Pembantaian Keji Saudi terhadap Anak-anak Sekolah Yaman

Kementerian Kesehatan Sana’a mengutuk serangan udara itu, menuntut tanggung jawab penuh PBB dan kelompok-kelompoknya di Yaman yang kebisuan mereka mendorong koalisi Saudi terus melakukan serangan brutalnya.

Prosesi pemakaman dihadiri oleh sejumlah menteri dari Pemerintah Keselamatan Sana’a, termasuk Menteri Informasi, Shaifullah al-Shami.

Al-Shami, setelah shaolat jenaza, menekankan dalam pidatonya bahwa kekuatan para murid dan guru menakutkan musuh, membuat mereka melakukan kejahatan yang mengerikan ini.

“Darah ini adalah bahan bakar baru untuk memerangi Saudi,” kata al-Shami, mengutuk kesunyian masyarakat internasional di dihadapan kejahatan ini.

Al-Shami mengutuk diamnya PBB dan organisasi internasional atas kejahatan ini dengan mengatakan: “Anda lebih buruk daripada pembunuh anak-anak, karena Anda melindungi pembunuh, dan lebih buruk daripada kelompok PBB yang diam adalah tentara bayaran yang menjual kehormatan dan tanah air mereka dengan memperdagangkan darah rekan senegaranya. “

Mayat anak-anak itu dibungkus dengan bendera Yaman dan dibawa dengan mobil menuju sebuah pemakaman di St. al-Nassr di wilayah Sawan itu juga. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca