Amerika

Analis: Assange akan Dihukum Berat karena Bongkar Kebusukan Pemerintah AS

Arrahmahnews.com, LONDON – Wartawan Inggris Patrick Cockburn mengatakan bahwa Jurnalis Australia dan penerbit WikiLeaks, Julian Assange, kemungkinan akan membayar harga yang lebih tinggi daripada Daniel Ellsberg, yang telah merilis Pentagon Papers tentang keterlibatan dalam perang Vietnam, ini dikarenakan ia telah mengungkap kebohongan pemerintah AS dengan menerbitkan ribuan dokumen rahasia.

Assange ditangkap oleh polisi Inggris atas nama AS pada hari Kamis di kedutaan Ekuador di London, di mana ia telah diberikan suaka sejak 2012.

Assange, 47 tahun, dijadikan buron oleh pemerintah AS karena menerbitkan dokumen rahasia terkait perang Irak dan Afghanistan yang dibocorkan oleh pengungkap fakta Amerika, Chelsea Manning. Assange menghabiskan tujuh tahun di kedutaan Ekuador sebelum penangkapannya.

Baca: Pakar HAM PBB Nyatakan Nyawa Assange mungkin Dalam Bahaya

Cockburn, seorang kolumnis pemenang penghargaan untuk The Independent, baru-baru ini menggambarkan bagaimana militer AS berusaha menutupi pembantaian warga sipil Irak oleh pilot Amerika di Baghdad pada 12 Juli 2007 yang terungkap ketika WikiLeaks mempublikasikan video insiden tersebut.

“Diketahui bahwa ada video pembunuhan yang diambil dari helikopter, tetapi Pentagon menolak untuk merilisnya di bawah Undang-Undang Kebebasan Informasi,” tulisnya.

“Banyak orang terbunuh di seluruh Irak pada waktu itu dan insiden itu akan segera dilupakan, kecuali oleh keluarga mereka yang tewas, jika seorang tentara AS bernama Chelsea Manning tidak menyerahkan salinan video resmi kepada WikiLeaks yang menerbitkannya pada 2010, ”tambahnya.

Baca: Gunakan Data WikiLeaks saat Kampanye, Trump Berpaling Pasca Assange Ditahan

“Pengungkapan pembunuhan helikopter Baghdad adalah yang pertama dari banyak bocoran yang menjelaskan mengapa Julian Assange terus dikejar begitu lama oleh pemerintah AS dan Inggris,” katanya.

Manning, seorang whistleblower transgender, dihukum pada tahun 2013 karena membocorkan ratusan ribu dokumen rahasia terkait dengan perang Irak dan Afghanistan, yang kemudian dirilis oleh WikiLeaks.

Manning, mantan analis militer AS yang menjadi pelapor, dipenjara selama tujuh tahun sehubungan dengan pengungkapan WikiLeaks-nya. Hukuman 35 tahunnya dipotong setelah Presiden Barack Obama memberikan grasi. Bulan lalu, Manning ditangkap lagi setelah ia dilaporkan menolak untuk bersaksi di pengadilan tentang interaksinya dengan WikiLeaks dan Assange. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca