JALUR GAZA – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyerukan perlindungan paramedis Palestina dan fasilitas medis di Jalur Gaza selama protes massal di sepanjang pagar yang memisahkan daerah kantong pantai yang terkepung dan wilayah yang diduduki Israel itu.
Kantor berita resmi Palestina, Wafa, melaporkan bahwa WHO mengatakan pada hari Sabtu (13/04) jika pihaknya telah mencatat 446 serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap petugas kesehatan di Jalur Gaza sejak protes anti-pendudukan dimulai di perbatasan awal tahun lalu.
Baca: VIDEO! Lautan Manusia Iringi Pemakaman Perawat Palestina yang Ditembak Israel
Laporan menekankan bahwa serangan-serangan ini telah mengakibatkan kematian 3 petugas kesehatan dan melukai 731 lainnya, katanya. Sebanyak 104 ambulan dan enam bentuk transportasi kesehatan lainnya, di samping lima fasilitas kesehatan dan satu rumah sakit, juga telah rusak.
WHO lebih lanjut mencatat bahwa petugas kesehatan menghadapi hambatan besar untuk melaksanakan pekerjaan mereka karena mereka mungkin akan diserang atau akses mereka ke demonstran yang terluka terhambat. Selain itu, menjadi saksi peristiwa tersebut secara signifikan dapat mempengaruhi kesehatan mental pekerja kesehatan dan pekerjaan mereka, katanya. (ARN)
