Kriminal

Polisi Gerebek 2 Tempat Pembuat Hoaks Server KPU

Polidsi Gerebek 2 Tempat Pembuat Hoaks Server KPU

Arrahmahnews.com, JAKARTA – Markas Besar (Mabes) Polri telah melakukan penggerebekan dua titik di Kota Bekasi, Jawa Barat, yang diduga adalah lokasi pelaku penyebaran berita bohong atau hoaks server KPU. Hoaks tersebut menyebut bahwa server KPU sudah diatur untuk memenangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo atau Jokowi -Ma’ruf Amin.

Baca: Polisi Tangkap Kreator dan Buzzer ‘Server KPU di Setting Menangkan Jokowi’

“Tim siber sudah menggerebek dua titik di Bekasi. Terakhir itu hasil pelacakan sebelum ponsel off itu ada di dua titik rumah tersebut,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo di kantornya, Jakarta Selatan pada Rabu, 17 April 2019.

Dedi menjelaskan, penggerebekan di dua titik itu untuk menangkap pelaku berinisial WN yang diduga menjadi orang yang mengatakan apabila server yang bermarkas di Singapura telah diatur untuk kemenangan Jokowi – Ma’ruf Amin dengan perolehan suara 57 persen.

Baca: Penyebar Hoaks “Setting-an Server” KPU Diduga Buzzer Kubu Prabowo

WN juga diketahui merupakan anggota lembaga swadaya masyarakat dari Jawa Timur. Namun, WN tak ada dalam penggerebekan tersebut. Alhasil, polisi hingga kini masih memburu WN. Selain itu, kata Dedi, polisi juga masih mengidentifikasi pembuat konten video hoaks KPU tersebut.

Baca: HOAKS! Beredar Hasil Penghitungan Sementara di Luar Negeri Prabowo Menang

Sebelumnya, polisi telah menangkap dua orang yakni EW dan RD yang diduga menyebarkan hoaks tentang server milik KPU. Keduanya berperan sebagai buzzer. Pascapenangkapan EW dan RD, polisi masih memburu dua orang, salah satunya adalah WN. (ARN/Tempo)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca