JALUR GAZA – Israel meluncurkan serangan artileri dan serangan udara pada posisi-posisi yang dimiliki oleh gerakan perlawanan Hamas di Jalur Gaza yang terkepung.
Menurut sumber-sumber keamanan Palestina yang berbicara kepada AFP, serangan-serangan Israel itu menghantam pos-pos pengamatan militer kelompok perlawanan di tiga lokasi di sepanjang pagar yang memisahkan Gaza dari wilayah-wilayah pendudukan pada hari Jumat (19/04)
Sumber mengatakan tidak ada korban jiwa dilaporkan.
Militer Israel mengklaim bahwa serangan itu dilakukan setelah tembakan dilancarkan dari kantong yang dikepung pasukan Israel di sisi lain pagar. “Tidak ada cedera pada tentara yang dilaporkan,” kata tentara Israel dalam sebuah pernyataan.
Baca: Hamas: Israel Tak Bisa Hancurkan Kehendak Rakyat Palestina
Sementara itu, warga Palestina di Jalur Gaza terus melakukan protes di sepanjang pagar di Gaza pada hari Jumat.
Ashraf al-Qedra, juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, mengatakan bahwa pasukan Israel melukai 42 warga Palestina, termasuk lima paramedis dan empat wartawan, di Gaza timur selama protes terbaru.
Jalur Gaza telah berada di bawah pengepungan Israel sejak Juni 2007. Warga Palestina di Gaza telah mengadakan aksi unjuk rasa mingguan untuk menuntut hak kembali bagi mereka yang diusir dari tanah airnya dan menuntut diakhirinya pengepungan Israel di kantong tersebut.
Baca: Penembak Jitu Israel Tembak Mati Empat Remaja Palestina di Gaza
Lebih dari 270 warga Palestina telah terbunuh oleh pasukan Israel sejak demonstrasi anti-pendudukan dimulai di Jalur Gaza pada 30 Maret 2018. Lebih dari 16.000 warga Palestina juga menderita luka-luka dalam peristiwa itu. (ARN)
Sebar:
