Arrahmahnews.com, JAKARTA – Seorang pegiat medsos Rudi S.Kamri dalam akun facebooknya membuat sebuah tulisan dengan judul “Amien Rais: Provokator Sejati Perusak Kerukunan Negeri”.
ENTAH bagaimana lagi saya harus memberikan sebutan kepada Amien Rais ini. Orang tua yang tidak bisa menempatkan diri menjadi penyejuk hati anak-anak negeri.
Baca: Gus Yaqut ke Amien Rais: Sudah Tua, Jangan Tabur Benih Perpecahan!
Gaya Amien Rais dalam memprovokasi masyarakat sudah menggunakan cara bar-bar. Bahkan dia tak segan mengolok-olok Tuhan. “Tuhan akan malu kalau tak kabulkan doa jutaan orang yang ingin ganti Presiden”, katanya. Sungguh keterluan. Dia tidak sadar bahwa lebih banyak lagi doa rakyat Indonesia yang TIDAK INGIN ganti Presiden. Doa yang mengancam versi Amien Rais atau juga Neno Warisman adalah bentuk penistaan terhadap Tuhan yang sebenarnya.
Pada saat ini para Ketua Umum Partai pengusung Prabowo-Sandi sudah bersikap bijak melipir minggir untuk tidak terlibat dalam euforia kemenangan palsu dari Prabowo. Dan menurut prediksi saya kekosongan ini telah diisi oleh Amien Rais dan para elite ormas radikal untuk terus memprovokasi dan mendorong Prabowo agar tetep ngotot mengklaim kemenangan sepihak. Meskipun semua lembaga survey yang kridibel mengatakan sebaliknya. Prabowo dan Amien Rais adalah pasangan yang Klop. Sama-sama mengidap “megalomaniac delusional” yang tega mengorbankan rakyat demi ambisi pribadi yang tidak terkendali.
Baca: Soal People Power, Mantan Ketua MK ‘Semprot’ Amien Rais: Itu Tak Bijak
SECARA DEFACTO, JOKOWI SUDAH MENANG. Insyaallah tinggal menunggu ketok palu secara de-jure dari KPU atau mungkin dari Mahkamah Konstitusi. Realita ini yang dicoba dilawan oleh Amien Rais, Prabowo dan kawan-kawan. Hal ini seolah menantang arus besar kehendak semesta. Mereka mencoba melawan dan memanipulasi kehendak Tuhan terhadap Indonesia.
Amien Rais harus dihentikan. Tidak bisa kita diamkan. Karena ocehan ngawur dari Amien Rais semakin lama semakin destruktif bagi kerukunan anak negeri. Kalau kita biarkan dia akan terus menerus memprovokasi rakyat untuk bertindak anarkis. Narasi menentang provokasi Amien Rais harus terus dibangun, agar rakyat tidak kehilangan arah.
Baca: Dulu Jatuhkan Soeharto dan Gus Dur, Kini Amien Rais Bidik Jokowi
Kalau kita atau siapapun tidak mampu untuk menghentikan kebiadaban Amien Rais dalam memproduksi kebohongan dan ujaran kebencian, kita berdoa saja Tuhan berkenan menghentikannya. Selamanya. Demi kebaikan dia dan anak cucunya. (ARN)
