DAMASKUS – Sumber militer Suriah menolak laporan media tentang bentrokan antara pasukan Rusia dan penasihat militer Iran di Deir Ezzor dan Aleppo sebagai “kabar hoax”.
“Komando Umum Angkatan Darat dan Angkatan Bersenjata Suriah dengan tegas menyangkal laporan-laporan yang beredar di situs web dan surat kabar, serta menegaskan bahwa berita itu tidak berdasar dan tidak benar,” kata sumber tersebut seperti dikutip oleh kantor berita SANA pada hari Sabtu.
Komando militer meminta media massa yang berbeda untuk mencari akurasi dan bertanggung jawab atas penyiaran berita dan menghindari laporan medan perang kecuali yang dikeluarkan oleh sumber militer, sumber itu menambahkan.
Militer Iran dan Rusia telah membantu Suriah dalam memerangi kelompok-kelompok teroris atas permintaan resmi pemerintah Suriah sejak hari-hari pertama perang.
Baca: Dubes Italia: AS Akui Baghdad Diselamatkan oleh Jenderal Soleimani.
Iran telah memainkan peran penasehat militer di negara-negara Arab yang dilanda perang.
Beberapa situs web Israel sebelumnya mengklaim bentrokan antara pasukan Iran dan Rusia di Homs Barat.
Dalam sambutan yang relevan pada bulan Januari, Wakil Presiden Pertama Iran Eshaq Jahangiri meyakinkan bahwa Teheran akan terus mendukung Damaskus dalam fase rekonstruksi setelah perang.
Jahangiri mengatakan bahwa Iran merasa terhormat untuk menjadi ujung tombak dalam kampanye anti-teror di wilayah tersebut sembari mempersilakan pemerintah dan bangsa Suriah untuk pencapaian mereka dalam perang melawan terorisme.
Wakil presiden Iran menyatakan harapan bahwa teroris akan sepenuhnya dihilangkan di Timur Tengah dan berkata, “Komunitas internasional dan Eropa harus tahu bahwa jika bukan karena pengorbanan pemerintah dan rakyat Suriah serta sekutu, teroris ISIS akan membentuk pemerintahan di Timur Tengah dan akan berubah menjadi masalah besar dan tak terpecahkan untuk keamanan global. “
Wakil presiden Iran lebih lanjut mengatakan bahwa keamanan regional dan global terkait erat, dan menekankan bahwa promosi keamanan di kawasan mengarah pada peningkatan keamanan internasional.
Jahangiri menambahkan bahwa Iran akan mendukung pemerintah dan negara Suriah dalam rencana rekonstruksi negara yang dilanda perang itu, dengan mengatakan, “Suriah telah memasuki fase baru dan upaya-upaya harus dilakukan untuk rekonstruksi negara itu.”
Dia mencatat bahwa Iran adalah salah satu negara di kawasan dan di seluruh dunia yang menikmati kemampuan tinggi untuk membangun pembangkit listrik dan berjanji untuk membantu Suriah dalam hal ini. [ARN]
