Headline News

AS Gunakan Tekanan Politik dan ISIS untuk Paksa Hashd al-Sha’abi Keluar dari Mosul

BAGHDAD – AS meningkatkan tekanan politik pada Pasukan Mobilisasi Populer Irak dan menggunakan kelompok teroris ISIS sebagai alat untuk memaksa Hashd al-Sha’abi mundur dari bagian barat Mosul, tulis media Irak.

Situs berita Al-Ma’aloumah mengutip sumber keamanan Irak yang mengatakan bahwa teroris ISIS menyerang desa al-Madfa dekat kota al-Ba’aj di Mosul.

Laporan itu mengatakan serangan ISIS datang setelah AS membuat upaya tak berdaya untuk menekan pasukan populer keluar dari barat Mosul.

Sementara itu, anggota parlemen Irak dari Partai Koalisi Al-Fath Mohammad Karim mengatakan kepada al-Ma’aloumah bahwa tekanan politik AS pada pasukan mobilisasi rakyat Irak (Hashd al-Sha’abi) untuk mundur dari barat Mosul telah mengakibatkan peningkatan rasa tidak aman di wilayah tersebut.

Karim memperingatkan bahwa wilayah barat Mosul menghadapi ancaman serius karena teroris ISIS telah merambah Irak dari Suriah.

BacaSuriah Tuntut Penarikan Segera Pasukan AS, Prancis, Inggris, dan Turki.

Dalam perkembangan yang relevan pada hari Minggu, seorang komandan senior Pasukan Mobilisasi Rakyat Irak memperingatkan terhadap rencana Washington untuk membangun kontrolnya atas perbatasan penting yang membentang antara Irak dan Suriah, dalam upaya untuk memindahkan para teroris dari Suriah ke negara itu.

Menurut laporan keamanan dan intelijen, 18 kendaraan militer lapis baja AS telah ditempatkan di sepanjang perbatasan Irak-Suriah, Situs Berita Al-Alam berbahasa mengutip pernyataan Komandan Hashd al-Sha’abi Hashem al-Mousavi.

Al-Mousavi menegaskan pasukan AS berusaha memprovokasi pasukan Hashd al-Sha’abi yang dikerahkan di sepanjang perbatasan Irak-Suriah, dan mengatakan bahwa Amerika berniat untuk mengambil kendali atas perbatasan Bukamal yang melintasi perbatasan Irak-Suriah untuk jalan bagi teroris ISIS menyeberang ke Irak.

Al-Mousavi juga menegaskan upaya AS untuk mengganggu keamanan di Irak untuk melanjutkan kehadiran militernya di negara itu, dan mengatakan bahwa pasukan Hashd al-Sha’abi sepenuhnya siap untuk menghadapi pasukan AS jika mereka membuka perbatasan ke ISIS.

BacaKhamenei: Iran akan Tetap Ekspor Minyak Sebanyak yang Diinginkan.

Dalam perkembangan yang relevan pada hari Jumat, AS telah meningkatkan operasi pengintaian di Irak Barat, seorang pakar keamanan mengatakan, dan memperingatkan bahwa pasukan Amerika berusaha untuk mentransfer ISIS dan teroris lainnya dari Deir Ezzor Timur dan Idlib ke wilayah aman di Irak.

Al-Ma’aloumah mengutip Kazzem al-Haj yang mengatakan bahwa pasukan AS baru-baru ini melakukan operasi pengintaian yang luas di barat Irak dan daerah-daerah dekat perbatasan dengan Suriah.

Dia menambahkan bahwa Amerika ingin meningkatkan jumlah teroris di Irak, dengan mengatakan bahwa operasi pengintaian dilakukan untuk menemukan tempat yang tepat untuk melindungi para teroris dari tembakan pasukan keamanan Irak dan Suriah. [ARN]

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca