arrahmahnews

Pendiri Blackwater Mendaftarkan Anak Perusahaannya di Kementerian Perdagangan Irak

BAGHDAD – Pendiri Blackwater Erik Prince mendaftarkan anak perusahaan dari perusahaannya yang berbasis di Hong Kong di Kementerian Perdagangan Irak, Basra.

Frontier Logistics Consultancy DMCC, yang merupakan anak perusahaan dari perusahaan baru Prince, Frontier Services Group (FSG), telah terdaftar sebagai perusahaan asing di Kementerian Perdagangan Irak, Buzzfeed melaporkan pada hari Jumat mengutip dokumen yang telah diperolehnya.

Laporan itu mengatakan kantor anak perusahaan itu berbasis di Basra, yang terletak di wilayah selatan Irak yang kaya minyak, dekat dengan perbatasan Iran dan Kuwait.

FSG tidak menanggapi permintaan komentar tentang aktivitas bisnisnya di Irak, menurut laporan itu.

Namun, Prince mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Al Jazeera pada bulan Maret bahwa FSG dapat memberikan dukungan untuk operasi minyak di Irak atau Pakistan.

BacaSaudi Sewa Blackwater untuk Siksa Para Pangeran dan Pengusaha.

Pada 2018, Prince bereaksi terhadap keputusan Presiden AS Donald Trump yang hendak menarik pasukan Amerika yang ditempatkan di Suriah, dan menegaskan bahwa akan salah jika “meninggalkan” sekutu Amerika di Suriah, merujuk pada Pasukan Demokratik Suriah Kurdi (SDF), dan menyarankan bahwa kontraktor militer swasta dapat menggantikan pasukan AS untuk melindungi mereka.

FSG didirikan oleh Erik Prince, yang dikenal sebagai pendiri perusahaan militer swasta terkenal Blackwater.

Perusahaan militer swasta Blackwater, didirikan pada tahun 1997, kemudian dijual dan diganti namanya menjadi Academi.

Reputasi Blackwater mengalami pukulan besar setelah beberapa kontraktornya dituduh membunuh 17 warga sipil Irak, 14 di antaranya tanpa alasan pada tahun 2007. Setelah serangkaian persidangan, salah satu dari mereka mengakui kesalahannya, sementara empat lainnya dinyatakan bersalah melakukan pembunuhan. Salah satu dari mereka menerima hukuman seumur hidup, sementara tiga lainnya dipenjara selama 30 tahun. [ARN]

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca