Nasional

Cuitan Pedas Ernest untuk Hanum Rais yang Sok Nasihati Andre Taulany

JAKARTA – Hanum Rais turut berkomentar saat Andre Taulany mengklaim akun Instagram istrinya diretas. Akan tetapi, komentar itu justru berbalik jadi bully.

Ternyata salah satu yang mengingatkan Hanum adalah Ernest Prakasa.

“Apakah kita perlu bikin crowdfunding di @kitabisacom supaya bisa beli cermin yang agak gedean?” tulis Ernest setelah me-retweet cuitan Hanum Rais dilihat detikHOT, Selasa (23/4/2019).

Cuitan Ernest itu juga mengundang komentar lainnya. Banyak yang mengingatkan soal karma dan jejak digital yang susah hilang.

“Jejak digital mmg kejam karlota @hanumrais,” tulis akun kang***e.

Cuitan itu berawal ketika Hanum mengingatkan Andre Taulany untuk jujur. Tapi, video Hanum yang dulu membela Ratna Sarumpaet saat mengaku dianiaya membuatnya justru jadi bulan-bulanan netizen.

“Kebohongan telah menjadi bagian penting dlm hidupnya. Padahal dengan kata maaf yg tulus, selesai sudah. Well, Mas @andretaulany74 dan mba @erintaulany semua orang memang bisa berbuat keliru, tapi tdk semua orang bisa berbuat jujur.” cuit Hanum Rais.

Akun Instagram istri Andre Taulany, Erin Taulany, heboh karena memposting Instagram Stories yang diduga menghina Prabowo Subianto. Sampai-sampai oknum pengacara, M Firdaus Oiwobo yang juga Ketua Ormas Relawan Militan Prabowo, melaporkan akun Erin Taulany ke Polda Metro Jaya.

Akan tetapi, Andre dan Erin juga mendatangi Polda Metro Jaya. Kedatangan mereka dilakukan guna membuat laporan soal akun Instagram sang istri yang diduga diretas sejak tanggal 20 April 2019.

Jujur saja, Presiden Jokowi selama hampir 5 tahun menjabat diserang dengan berbagai kata jorok dan menjijikan yang menyerang pribadinya, tapi semua itu tidak digubris, bahkan tidak ada satupun yang ia laporkan. Dia justru tetap fokus kerja, menjalankan amanat bangsa yang diembannya.

Prabowo itu belum jadi presiden, bukan orang nomer satu di negeri ini, kedudukannya sama dengan rakyat lainnya. Pendukungnya pun juga jangan kelewat mendewakan Prabowo, sikapi dinamika yang berkembang saat ini dengan arif dan bijaksana.

Karena semua yang terjadi saat ini adalah efek dari deklarasi presiden di saat Quick Count berbicara lain dan Real Count KPU belum tuntas. Efek dari sujud syukur, di saat lembaga survei menantang adu data.

Mbak Hanum, KPU yang berhak mengumumkan siapa pemenang siapa yang akan jadi presiden selanjutnya, kemudian dilantik oleh MPR, bukan deklarasi. [ARN]

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca