arrahmahnews

Cuitan Fahri Hamzah “Babu” Digugat BMI Hongkong

Rabu, 25 Januari 2017,

ARRAHMAHNEWS.COM, HONGKONG – Cuitan di Twitter Fahri Hamzah oleh Kader PKS menuai kecaman dari netizen, karena tidak pantas seorang yang menjadi wakil rakyat mengucapkan kata-kata sarkas dan melecehkan para tenaga kerja di luar negeri, mereka adalah sumber devisa negara. (Baca juga: Yusuf Muhammad: Cuitan Twitter “Babu” Fahri Hamzah Kader PKS Hina Buruh Migran)

Oleh karena itu koalisi yang terdiri dari 55 organisasi Buruh Migran Indonesia (BMI) di Hongkong memprotes keras cuitan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat RI Fahri Hamzah di media sosial Twitter. Kelompok yang menamai diri Lingkaran Aku Cinta Indonesia (LACI) itu menilai cuitan dari akun Twitter resmi Fahri merendahkan pekerja Indonesia yang berada di luar negeri.

“Yang terhormat bapak Fahri Hamzah, kami sudah tidak bisa tinggal diam lagi dengan segala pernyataan Anda terkait BMI yang cenderung menjelek-jelekkan dan sangat tidak menghargai kami,” ujar Ketua LACI Nur Halimah lewat keterangan tertulis koalisinya, Selasa 24 Januari 2017. (Baca juga: PKS Partai Ajaib Sedunia)

Press Release BMI Hongkong

Dalam cuitan yang telah dihapus tersebut, Fahri dikatakan telah menggunakan kata ganti ‘babu’ untuk menyebut pekerja Indonesia. “Hari ini kami sangat sakit hati membaca Twitter Bapak yang mengolok-olok pekerjaan kami dengan kata-kata ‘babu yang mengemis di negeri orang’,” ujar Nur.

Mewakili LACI, Nur menegaskan bahwa pekerja migran Indonesia melakukan hal yang halal. Dia memprotes keras istilah ‘mengemis’, yang menurutnya bernada negatif.

Perjuangan buruh Indonesia di luar negeri, kata dia, telah menghidupi keluarga mereka masing-masing.

“Menurut data LSM di Hongkong yang kami ketahui, satu orang TKI menghidupi 3 hingga 9 orang anggota keluarganya di kampung halaman. Tidakkah Bapak memikirkan hal ini sebelum merendahkan kami?”. (Baca juga: Kubu Fahri Hamzah Bongkar 6 Dosa Kader PKS, Ada Tifatul Sembiring dan LHI)

Koalisi tersebut pun menuntut Fahri meminta maaf secara resmi atas sejumlah pertanyaannya yang dianggap merendahkan BMI. Fahri disebut menggunakan data tak valid, hingga bisa menuduh adanya 1.000 BMI di Hongkong yang hamil dan menelantarkan anak. Ada pula protes terhadap pernyataan Fahri yang menyebut 30 persen TKI di Hongkong mengidap HIV/AIDS.

“Kami mendorong Majelis Kehormatan Dewan DPR RI untuk mengevaluasi kinerja Fahri Hamzah, dan mempertimbangkan pencopotan yang bersangkutan dari anggota DPR RI,” begitu bunyi tuntutan LACI.

Dalam akun Twitternya, Fahri menulis, “Kepada pemangku profesi yang merasa terhina saya minta maaf. Terima kasih.” Menurut Fahri, cuitannya bukan soal menghina atau merendahkan. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca