HOLLYWOOD – Meskipun ada protes yang terus-menerus tentang pembunuhan seorang jurnalis Saudi Warga Negara AS, Jamal Khashoggi, yang disebut-sebut membubarkan hubungan dengan sebagian kolega kerajaan di AS, setidaknya tiga bioskop Hollywood bergerak maju dengan rencana untuk memasang layar film di Arab Saudi.
Presiden Asosiasi Nasional Pemilik Bioskop, John Fithian, baru-baru ini mengatakan bahwa ia telah berbicara dengan banyak anggota organisasinya tentang memilah masalah perizinan dengan pemerintah Saudi, dan melanjutkan dengan rencana untuk menempatkan cineplex di kerajaan Timur Tengah itu.
Meski Fithian menyebut pembunuhan kolumnis Washington Post, Jamal Khashoggi sebagai “pelanggaran hak asasi manusia yang tragis dan mengerikan,” ia melihat masuknya suara sinematik global ke dalam budaya Saudi sebagai hal yang positif.
Baca: CAPTAIN MARVEL, Bagaimana Hollywood Layani Propaganda Militer AS
“Saya pikir bukan urusan kita untuk membuat kebijakan luar negeri sebagai masalah asosiasi perdagangan, masalah kita adalah untuk mewakili industri perdagangan,” kata Fithian sebagaimana dikutip SFGate, Selasa (02/04).
“Gagasan memiliki kebebasan untuk menonton film di negara itu adalah gagasan yang dapat membantu membuka pemikiran di negara itu, film selalu menjadi pedang bagi kebebasan untuk waktu yang sangat lama,” ujarnya. (ARN)
Sebar:
