Arab Saudi

Tinggal di Yaman adalah Petualangan ke Sebuah Mimpi Buruk Mengerikan

SANA’A – Ahmad Al-Qohbary, seorang warga Yaman, aktivis, dan pendiri yayasan amal hope_relief, memposting rangkaian cuitan dalam postingan twitternya pada Hari Jum’at (10/05), menggambarkan situasi yang harus dialami masyarakat Yaman dibawah gempuran bom dan blokade koalisi Saudi selama bertahun-tahun. Berikut postingan yang ditulisnya dalam beberapa poin,

“Tinggal di negaraku, Yaman, adalah seperti petualangan ke sebuah mimpi buruk mengerikan,

-Aku melihat dan mendengar hal-hal yang tidak akan pernah kulupakan.

-Aku tak bisa tidur nyeyak saat malam.

-14 juta orang kelaparan sedangkan hampir 19 juta orang (70% dari populasi) membutuhkan bantuan kemanusiaan.

Antrian warga untuk mendapatkan air bersih

-Hotel, pabrik, jalanan, rumah-rumah, dan jembatan, semuanya telah dihancurkan dengan bom-bom buatan (AS & Inggris).

-Hodeidah adalah salah satu wilayah yang terkena kelaparan parah dan aku telah menyaksikan sendiri penderitaan nyata orang-orang disana.

-Sungguh hatiku hancur menyaksikan begitu banyak anak-anak kekurangan gizi. Kulit mereka begitu tipis hingga hampir-hampir tak bisa menutupi tulang. Mereka hanya bisa menunjukkan penderitaan dengan kurusnya tubuh-tubuh mereka. Mereka sangat lemah hingga berdiri saja hampir-hampir tak mampu.

-Aku menyaksikan orang-orang dengan perut membusung (kelaparan) dan bahkan lebih buruk lagi.

-Aku tak bisa melupakan ekspresi kesedihan di wajah orang-orang yang menderita itu

-Aku menyadari bahwa tidak ada seseorang dan tak ada tempat berlari jika sesuatu yang buruk terjadi seperti pemboman Saudi.

-Aku telah kehilangan 6 sahabat terbaikku (karenanya)

-Sulit menggambarkan perasaan diteror saat mendengarkan suara mengerikan tapi tidak tahu dimana bom akan mendarat.

-Kami hidup dalam suasana horor dan ketidakpastian semacam itu setiap hari.

-Aku tak bisa berhenti memikirkan apa yang terjadi pada rakyat di negeriku Yaman.

-Situasinya sudah sampai pada titik dimana kami tak bisa kembali.

-Kehancuran yang disebabkan oleh Saudi telah memundurkan kondisi hingga dua atau tiga dekade ke belakang.”

Baca: Saudi Teruskan Agresi Brutal di Bulan Ramadhan, Anak-anak Yaman Tak Luput dari Sasaran

Memasuki tahun kelima agresi, Koalisi Saudi masih berkali-kali menargetkan warga sipil dan infrastruktur publik Yaman sebagai sasaran pemboman mereka, dengan yang terbaru terjadi pada Hari Sabtu (11/05) kemarin, di provinsi Dale, Baratdaya Yaman.

Kementerian Kesehatan Masyarakat dan Penduduk Yaman mengatakan 7 orang tewas dan 17 lainnya menderita luka-luka dalam serangan udara Saudi terhadap distrik Qatabah pada hari Sabtu . (ARN)

Comments
To Top
%d blogger menyukai ini: