Polda Metro Bantah Isu Polisi Kejar Massa Hingga Masuk Masjid
JAKARTA – Polda Metro Jaya membantah adanya isu-isu yang menyebut personel pengamanan demo di depan gedung Bawaslu mengejar massa hingga masuk ke dalam area masjid. Isu tersebut beredar di sosial media.
“Kemudian ada isu bahwa personel pengamanan masuk ke masjid-masjid untuk mengejar pengunjuk rasa adalah tidak benar,” jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (22/5/2019).
Argo menyebut aksi unjuk rasa yang berlangsung kemarin berlangsung aman dan bubar dengan tertib. Namun disebutnya ada suatu kelompok yang sengaja memprovokasi massa hingga mencoba bertahan di lokasi meski batas waktu melakukan demo sudah selesai.
Baca: Belasan Mobil di Asrama Brimob Dibakar Perusuh.
Liat provokasinya..
Nyerang aparat dr mesjid..
Terus teriak2 mesjid mau dibakar..Bangke begini agama dijadikan tameng..
Pengecut banget.. pic.twitter.com/WZoM4ZNj9o— ℙengarang ℙuisi™ (@pengarang_puisi) May 21, 2019
“Bahwa aksi demo kemarin sudah tertib dan bubar dengan damai, tapi malamnya ada segelintir orang yang sengaja membuat provokasi agar membuat warga terlibat. Tetapi semua sudah bisa kita atasi,” kata Argo.
Isu terkait adanya personel kepolisian yang mengejar-ngejar massa hingga masuk ke dalam masjid viral di media sosial. Dilihat detikcom, salah satunya akun instagram _akhwatriau1945 memposting video dengan caption ‘BANGSAT, BIADAB, massa Di Uber2 Sampe Masjid’.
Dari video yang beredar, bisa disimpulkan bahwa massa menyerang personel kepolisian kemudian berlindung di dalam masjid. Bahkan massa berusaha memprovokasi polisi untuk menyerang massa yang ada di dalam masjid. [ARN]