Amerika

Analis: Berlanjutnya Penjualan Senjata AS ke Saudi demi Keuntungan Ekonomi

Arrahmahnews.com, SAN BERNARDINO – Seorang analis mengungkap bahwa sikap keras kepala para pejabat AS untuk mempertahankan kebijakan mengekspor senjata ke Arab Saudi dan Uni Emirat Arab adalah demi melindungi peluang kerja dari kompleks industri militer di Amerika Serikat.

Administrasi Presiden Donald Trump mengatakan akan terus melanjutkan 22 kesepakatan senjata senilai 8 miliar dolar dengan Arab Saudi dan Uni Emirat Arab meskipun ada kekhawatiran dari anggota parlemen Amerika tentang penggunaan senjata-senjata itu untuk membantai warga sipil dalam perang di Yaman.

Baca: Abdulsalam: Pembantaian Ta’iz Perpanjang Catatan Kriminal Koalisi Saudi atas Rakyat Yaman

David Yaghoubian, profesor sejarah di CSU San Bernardino University, mengatakan kepada Press TV pada hari Sabtu (25/05) bahwa Amerika Serikat telah mengabaikan fakta-fakta dan angka-angka tentang kejahatan perang Saudi dan Emirat di Yaman, karena pemerintah Amerika lebih memilih kepentingan ekonomi daripada kehidupan jutaan orang Yaman.

“Kami (Amerika) memiliki pendapatan ratusan miliar dolar dari penjualan senjata ke Saudi dan ke Emirat,” kata Yaghoubian, menambahkan bahwa “ini semua tentang pekerjaan Amerika.”

Menurut profesor itu, kehadiran militer AS dan penjualan senjata di Timur Tengah sayangnya merupakan elemen kritis dari “ekonomi ” dan “kampanye politik” Amerika. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca