Arrahmahnews.com, PASURUAN – Kembali terjadi perebutan masjid antara orang-orang Wahabi yang memakai celana cingkrang dengan warga NU. Kali ini berada di Masjid Hidayatullah, Kelurahan Kebonagung, Jawa Timur. Menurut keterangan tertulis yang dilansir Dutaislam.com Senin (06/05/2019) pagi, keributan sempat terjadi di masjid saat shalat tarawih pertama Puasa Ramadhan.
Ceritanya, 10 tahun lalu, masjid yang awalnya dibangun oleh warga NU bersama Kemenag setempat itu dirasuki oleh kelompok yang melemahkan warga NU beraktivitas di masjid tersebut. Sudah lama kalangan cingkrang itu membuat nadzir dan takmir sendiri hingga membuat Yayasan Pendidikan TK Hidayatullah sendiri.
Baca: Wahabi, HTI dan Kelompok Radikal Kompak Hancurkan Pancasila dan NU
Demikian menurut keterangan tertulis Muhammad Idris, warga Jatim yang mengikuti polemik masjid tersebut.
Lama dikuasai kelompok Wahabi cingkrang, Idris mengatakan, pada tahun 2019 warga NU mulai tergerak untuk merebut kembali masjid yang telah dibangun dengan susah payah tersebut. Giat mengimami shalat di masjid dan kegiatan lainnya di masjid itu pun terjadi saling rebut.
Sejak tiga bulan terakhir, berkat dukungan PCNU Pasuruan, Wakil Walikota serta Polres setempat, warga NU bisa melaksanakan shalat Jumat di masjid Hidayatullah tersebut. Tujuannya agar umat cingkrang Wahabi disana sadar diri dan tahu diri kalau masjid itu adalah jariyah warga NU.
Baca: Bahaya Kelompok Cingkrang Ancam Pluralisme dan Kebhinekaan di Indonesia
Kisruh terus terjadi. Orang-orang jenggot plus Jidat gosong pencuri masjid Hidayatullah itu melakukan aksi tidak terpuji pada Ahad malam (5 Mei 2019).
Di Pasuruan, Warga NU Diusir Tarawih Oleh Jamaah Cingkrang Wahabi.
Masjid Hidayatullah yang awalnya dibangun oleh warga NU bersama Kemenag setempat itu diambil alih oleh kelompok Cingkrang berjenggot gosong. @wahhabicc_jabar#LawanWahabi pic.twitter.com/40wSMcb4ns
— Lady Zeebo #NKRIHargaMati (@Lady_Zeebo) May 6, 2019
Seperti biasa, mereka akhirnya mengundang ‘demit-demit’ jama’ah cingkrang lainnya dari luar untuk datang ke masjid untuk jama’ah shalat Maghrib. Mereka tidak mau turun dari masjid agar bisa meneruskan giat shalat Tarawih berjama’ah di sana, mengusai masjid agar dipenuhi kelompok mereka saja.
Baca: Pelaku Bom di Seluruh Dunia Hingga Bangil adalah Wahabi
Akibatnya, bersitegang terjadi di malam 1 Ramadhan 1440 H. Innalillah. Direkam pula dalam sebuah video pendek yang viral di WA Grup. Editorial ini menjadi bukti bahwa kalangan Wahabi memang harus diwaspadai.
Hanya orang pintar yang mengetahui bahaya mereka kelak. Orang bodoh akan merasakan bahaya mereka setelah semuanya terjadi. Seperti semalam di Pasuruan, Jawa Timur. (ARN)
Sebar:
