Arrahmahnews.com, KABUL – Sebagaimana banyak Muslim lainnya di seluruh dunia, warga di Afghanistan memiliki persiapan sendiri untuk menjadi tuan rumah kedatangan Hari Raya Idul Fitri yang menandai akhir bulan suci Ramadhan.
Orang-orang Afghanistan merayakan Idul Fitri pada Hari Selasa 4 Juni 2019. Bagaimanapun, tahun ini ada lebih banyak kekhawatiran tentang keamanan karena negara Asia Selatan itu telah menjadi tempat serangan teroris dalam beberapa hari terakhir.
Selama Bulan Ramadhan kemarin, Ketika Taliban terus terlibat dalam serangkaian paroki rekonsiliasi simbolis, perang yang berkobar tanpa tanda-tanda gencatan senjata di Afghanistan menewaskan sekitar 200 lebih warga sipil selama bulan suci Ramadhan saja.
Baca: Oposisi dan Dewan Transisi Sudan Berbeda Tentukan Hari Pertama Idlu Fitri
Angka-angka yang dikumpulkan oleh Anadolu mengutip serangkaian ledakan ranjau darat, serangan bunuh diri, pembunuhan yang ditargetkan dan serangan udara yang menyebabkan sedikitnya 200 warga sipil tewas dan lebih dari 300 lainnya terluka di Helmand yang bergolak, Ghazni, Nangarhar, Jawzjan, Paktika, Ghor, Badghes, Zabul, Provinsi Kunduz, Herat, Faryab, Sar-i-Pul, Kapisa, Baghlan, Maidan Wardak, dan Kabul di bulan suci Ramadhan yang dimulai pada 6 Mei.
Ibukota sendiri, Kabul, diguncang oleh tiga serangan teroris pada minggu terakhir Mei yang menewaskan enam tentara dan lima warga sipil, sementara melukai lebih dari 20 warga sipil. Namun, Ghazni tetap menjadi provinsi yang paling tidak stabil dari 34 provinsi di negara itu bulan lalu. (ARN)
Sebar:
