Arrahmahnews.com, DOHA – Qatar untuk pertama kalinya telah menerima sejumlah jet tempur Rafale dari Prancis, di tengah perselisihan dengan empat negara Arab pimpinan Arab Saudi.
“Qatar telah membentengi langit dengan perisai baru dan menerima resimen pertama pesawat tempur (Rafale), yang hari ini menuju ke tanah air,” ungkap Kementerian Pertahanan Qatar dalam cuitan twitter berbahasa Arab pada hari Rabu (05/06).
Selain itu, sumber diplomatik yang tidak disebutkan namanya di ibukota, Doha, juga mengatakan dalam sebuah wawancara dengan AFP bahwa “lima Rafales pertama” telah tiba di Qatar “pada 16:45 (1345 GMT)” pada hari Rabu “langsung dari Prancis.”
Baca: Qatar-Oman Tanda tangani MoU ditengah Blokade Saudi
Qatar memesan 24 jet tempur pada 2015, menambah12 lagi tahun lalu. Qatar juga bisa membeli 36 jet lagi.
Pesawat tempur bermesin ganda ini telah digunakan oleh Angkatan Udara Perancis sejak 2004.
Perancis juga menjual jet termpur Mirage F1, Alpha Jets, dan Mirage 2000 pada Qatar.
Setelah gagal menjual Rafale ke luar negeri selama beberapa tahun, Perancis akhirnya memenangkan kontrak dari Mesir pada 2015 untuk 24 jet, diikuti penjualan pada Qatar. Pada September 2016, India juga setuju untuk membeli 36 pesawat tempur.
Qatar telah meningkatkan pengeluaran pertahanannya setelah diisolasi secara diplomat oleh negara-negara tetangga-tetangganya di Teluk.
Baca: Sheikh Tamim: Koalisi Saudi Tak Ingin Temukan Solusi untuk Krisis Qatar
Sejak Juni 2017, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Mesir telah memboikot Qatar, menuduhnya mendukung terorisme dan terlalu dekat dengan Iran.
Qatar membantah tuduhan itu dan menuduh blok yang dipimpin Arab Saudi itu hendak memicu perubahan rezim di Doha. (ARN)
Sebar:
