Arrahmahnews.com, YAMAN – Juru Bicara Angkatan Bersenjata Yaman Brigadir Jenderal Yahya Saree memperingatkan bahwa serangan ke tiga bandara di Arab Saudi (Abha, Jazzan dan Najran) akan terus berlanjut, dan bersumpah bahwa bandara-bandara tersebut akan tetap tidak aman.
“Bandara Abha, Jazzan, dan Najran telah berubah menjadi bandara yang tidak aman dan akan menjadi sasaran secara reguler karena bandara-bandara ini digunakan untuk serangan militer, termasuk serangan lanjutan dan pengepungan kejam terhadap Yaman,” Saree sebagaimana dikutip oleh Al-Masirah pada hari Senin.
Dia meminta warga sipil Saudi untuk tinggal jauh dari bandara tersebut.
Baca: Analis: Serangan Terbaru ke Bandara Saudi Bisa Jadi Perubah Permainan dalam Perang Yaman
Saree juga memperingatkan bahwa respons Yaman terhadap serangan koalisi yang dipimpin Saudi tidak akan terbatas pada bandara-bandara ini dan akan mencakup situs-situs sensitif lainnya dengan cara penargetan yang tidak terduga.
Dalam sambutan yang relevan pada hari Minggu, seorang anggota senior kantor politik gerakan Houthi mengatakan jam terus berdetak untuk perang di tanah Saudi.
Mohammad Nasser al-Bukhaiti menulis di halaman twitter-nya, bahwa saatnya tiba untuk “pertempuran besar” di tanah Saudi.
Baca: Rudal Yaman Hantam Bandara Abha, Saudi: 26 Orang Luka Serius
“Ini adalah hak rakyat Yaman untuk menyerang musuh di tanahnya dan membalas kerusakan finansial” yang ditimbulkan oleh koalisi yang dipimpin Saudi,” tambahnya.
Al-Bukhaiti meminta suku Yaman untuk membedakan antara aset pribadi dan properti milik negara serta swasta jika serangan dimulai, dan menekankan bahwa pasukan populer pasti akan mengoordinasikan gerakan mereka dengan para pencari kebebasan di Arab Saudi.
“Kami adalah kekuatan pembebasan, dan bukan penjajah,” katanya. (ARN)
Sebar:
