Arrahmahnews.com, ANKARA – Lira Turki melemah pada hari Rabu (19/06) setelah Bloomberg mengatakan bahwa Amerika Serikat sedang mempertimbangkan sanksi yang dapat menargetkan perusahaan-perusahaan pertahanan Turki, memutuskan mereka dari sistem keuangan AS atas pembelian sistem pertahanan Rusia oleh Ankara.
Ankara dan Washington telah berdebat selama berbulan-bulan terkait sistem rudal S-400, yang diperkirakan akan dikirim ke Turki pada awal bulan depan. Washington mengatakan hal itu akan memicu sanksi AS di bawah CATSAA, sebuah undang-undang yang menyerukan sanksi terhadap negara-negara yang membeli peralatan militer dari Rusia.
Baca: Bloomberg: AS Bersiap Jatuhkan Sanksi untuk Lumpuhkan Perekonomian Turki
Lira berada di angka 5,8750 melawan dolar pada 0633 GMT, melemah pada penutupan Selasa di 5,8265. Sebelumnya, melemah hingga 5,9250.
Bloomberg sebelumnya melaporkan bahwa tiga orang yang akrab dengan masalah sanksi ini mengatakan bahwa paket sanksi paling parah yang sedang dibahas ini diperkirakan akan melumpuhkan ekonomi Turki yang sudah bermasalah. (ARN)
Sebar:
